.webp)
Pada 29 November 2024, Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-53. Pada hari peringatan tersebut, mari mempelajari sejarah, tema, dan logo HUT Korpri ke-53!
Dirujuk dari laman resmi Korpri, ada sejumlah kegiatan untuk memperingati ulang tahun ini. Di tingkat pusat, rangkaian kegiatan dimulai dengan bakti sosial berbentuk donor darah yang telah berlangsung selama 1-31 Oktober lalu.
Tak hanya donor darah, berbagai macam acara lain juga dilaksanakan. Sebut saja pemberian penghargaan Korpri Award, pemilihan Duta Korpri 2024-2025, kunjungan ke panti sosial, hingga event berbasis olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Korpri ternyata menyimpan sejarah panjang pendiriannya. Seperti apa kisahnya? Temukan sejarah Korpri lengkap dengan tema dan logo untuk HUT ke-53-nya melalui uraian berikut!
Sejarah Berdirinya Korpri
Kembali diringkas dari laman resmi Korpri, pada masa demokrasi liberal (1950-1959), suasana dunia pegawai Indonesia tidak baik-baik saja. Sebab, para politisi merekrut pegawai dan meminta mereka masuk partai.
Akibatnya, pengangkatan PNS (Pegawai Negeri Sipil) suatu jabatan hanya didasarkan kartu keanggotaan partai, bukan kemampuan atau kecakapan. Hasilnya, pejabat-pejabat yang tidak sesuai haluan partai, dicabut dan diganti dengan simpatisannya.
Efek lainnya adalah buruknya administrasi pemerintahan. Sebab, antara pegawai timbul rasa curiga dan tidak percaya dengan rekan-rekannya. Dalam kondisi semrawut itu, terbitlah UU Nomor 1 Tahun 1957 yang membagi PNS menjadi dua, yakni pusat dan daerah.
Namun, hal tersebut bukanlah solusi karena justru melahirkan kesenjangan kualitas pegawai pusat dan daerah. Pada masa demokrasi terpimpin (1959-1965), sistem kepegawaian Indonesia kembali coba dibenahi. Kali ini, PP Nomor 2 Tahun 1959 diterbitkan berisi aturan bahwa PNS golongan F tidak boleh menjadi anggota parpol.
Sayang, kebijakan Bung Karno dengan Nasakom-nya kemudian menimbulkan masalah baru. Pada saat itu, banyak lembaga-lembaga baru yang dibentuk, tetapi tidak punya tugas atau pun fungsi jelas.
Berbarengan dengan pembentukan lembaga-lembaga tersebut, banyak PNS baru juga ikut diangkat. Pengangkatan PNS baru ini berasal dari anggota parpol pendukung Nasakom dan tidak melalui proses rekrutmen kepegawaian sehingga menjadikan kondisi semakin runyam.
Dalam perkembangan selanjutnya, yakni awal Orde Baru, terjadi penataan ulang administrasi pemerintahan. Pemerintah bertekad untuk membina PNS berdasar sistem karir dan prestasi kerja. Usai proses panjang, terbitlah Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1970.
Peraturan ini mengatur berbagai hal tentang pegawai negara. Lalu, pada 29 November 1971, keluarlah Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korpri. Aturan ini muncul dari gagasan untuk mengatur PNS dalam satu wadah saja.
Tema HUT ke-53 Korpri
Pada 2024 ini, tema HUT Korpri adalah 'Korpri untuk Indonesia'. Tema ini mengandung makna bahwasanya seluruh ASN Indonesia siap memperkokoh persatuan dan jiwa korps sehingga dengannya, Korpri bisa menghadirkan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Momentum ulang tahun Korpri ini diharapkan bisa membuat anggota-anggotanya lebih bersemangat dalam bekerja demi kepentingan publik. Hal ini sesuai dengan fungsinya, yakni merekatkan persatuan bangsa sehingga mewarnai proses pembangunan nasional.
Logo HUT ke-53 Korpri
Logo peringatan HUT ke-53 Korpri bisa detikers temukan dalam Surat Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jawa Timur Nomor 003.3/277/DPKP/JT-XI/2024 tentang Pemasangan Spanduk HUT Ke-53 KORPRI Tahun 2024. Tautan untuk mendownload logo dalam surat tersebut adalah sebagai berikut:
Rangkaian Acara HUT ke-53 Korpri
Sebelumnya telah disinggung sekilas sejumlah agenda acara yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-53 Korpri. Berikut ini penjelasan lebih rincinya diambil dari Surat Edaran Nomor SE-6/KU/VIII/2024 tentang Hari Ulang Tahun Ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia.
1. Upacara Bendera
Upacara bendera HUT ke-53 Korpri dilaksanakan serentak pada 29 November 2024 pukul 07.30 waktu setempat. Di antara susunan acara upacara tersebut adalah pengibaran bendera Merah Putih, mengheningkan cipta, pembacaan Panca Prasetya Korpri, dan menyanyikan mars Korpri.
2. Ziarah Taman Makam Pahlawan
Selanjutnya, ada acara ziarah taman makam pahlawan yang bertujuan untuk mengenang, menghormati, dan menghargai jasa para pahlawan. Pesertanya adalah ASN kementerian/lembaga, Pemda DKI Jakarta, duta Korpri kementerian/lembaga, duta Korpri DKI Tahun 2023-2024, dan sejumlah undangan.
3. Bakti Sosial
Pelaksanaan bakti sosial disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing instansi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan jiwa sosial.
4. Korpri Award dan Duta Korpri 2024-2025
Dalam acara ini, kategori award yang dibagikan meliputi lifetime achievement, inspiring, kepengurusan terbaik dan mitra Korpri. Seleksi pemberian award ini sudah dilakukan sejak September hingga Oktober lalu. Sementara itu, Duta Korpri akan dipilih oleh Dewan Pengurus Korpri Nasional.
5. Seminar dan ASN Milenial
Ada juga seminar yang telah diselenggarakan pada 21 November 2024 lalu dengan tema 'Korpri Wujudkan ASN Unggul untuk Indonesia Maju'. Seminar ini dilangsungkan secara hybrid. Adapun ASN Milenial, adalah kegiatan menampung aspirasi dan kreativitas generasi muda ASN.
6. Acara Puncak HUT ke-53 Korpri
Acara puncak HUT ke-53 Korpri rencananya diselenggarakan pada 29 November 2024, pukul 07.00 hingga 11.30 di Britama Mahaka Square Kelapa Gading. Acara ini akan diikuti oleh seluruh dewan pengurus Korpri dari semua tingkatan, baik secara offline maupun online.
Nah, itulah informasi lengkap mengenai sejarah HUT Korpri beserta tema dan logonya. Selamat HUT ke-53 untuk Korpri!
(sto/apl)
