Heboh Gereja Bebek Karet di Spanyol, Seperti Ini Penampakannya

Internasional

Heboh Gereja Bebek Karet di Spanyol, Seperti Ini Penampakannya

Femi Diah - detikJateng
Kamis, 28 Nov 2024 09:51 WIB
Gereja Paticano di Madrid menyelenggarakan misa unik bertema bebek karet. Dipimpin komedian Leo Bassi, misa ini menjadi viral dan menarik banyak pengunjung.
Di Spanyol Ada Gereja yang Sembah Bebek. Foto: REUTERS/Isabel Infantes.
Solo -

Di wilayah Madrid, Spanyol ada ibadah misa yang tidak biasa yakni di gereja bebek karet. Warga pun berbondong-bondong datang untuk mengikuti misa bebek karet pada Minggu (24/11).

Keberadaan gereja bebek karet ini bermula dari seorang komedian bernama Leo Bassi. Bassi rutin menggelar misa setiap akhir pekan di gereja yang diberi nama Gereja Paticano itu.

Tetapi, misa yang dilakukan Bassi berbeda dengan gereja-gereja pada umumnya. Di gereja ini, ada ritual khusus dengan menyembah bebek karet. Dilansir detikTravel mengutip dari Reuters, Kamis (28/11/2024) tak cuma menggelar misa, gereja Paticano juga menjadi tempat pernikahan sepasang pengantin yang bertukar cincin bebek karet untuk merayakan cinta mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Paticano di Madrid menyelenggarakan misa unik bertema bebek karet. Dipimpin komedian Leo Bassi, misa ini menjadi viral dan menarik banyak pengunjung.Gereja Paticano di Madrid menyelenggarakan misa unik bertema bebek karet. Dipimpin komedian Leo Bassi, misa ini menjadi viral dan menarik banyak pengunjung. Foto: REUTERS/Isabel Infantes

Mengenai pemberian nama itu, berasal dari gabungan kata Vatikan dan bebek dalam bahasa Spanyol. Gereja itu awalnya sebagai gereja khusus di lingkungan Lavapies tempat komedian Leo Bassi menyelenggarakan misa setiap akhir pekan.

Bassi memulai inisiatif unik itu sejak 2012 untuk mendoakan hal-hal kecil. Aksi Bassi kemudian ramai media sosial, selanjutnya idenya pun sangat populer dan mengundang banyak orang untuk datang.

ADVERTISEMENT

Selama acara yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, Bassi memadukan humor dengan berita terkini sambil 'berkoar-koar' beberapa kali untuk menghibur para hadirin.

"Saya ingin menghormati bebek karet, jadi saya berpikir untuk melakukannya di kapel kecil dan mulai mengadakan misa," kata Bassi.

"Awalnya saya tidak tahu ke arah mana hal ini akan terjadi dan mungkin hal ini hanya berlangsung selama sebulan, tetapi 12 tahun kemudian hal ini terus berkembang, berkembang, dan berkembang dengan pesan yang begitu dalam tentang menghargai hal-hal kecil," dia menambahkan.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads