Detik-detik Siswa SMK Tewas Tertembak Saat Tawuran di Semarang

Detik-detik Siswa SMK Tewas Tertembak Saat Tawuran di Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 26 Nov 2024 08:56 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi garis polisi. Foto: Getty Images/D-Keine
Solo -

G (17), siswa SMK tewas tertembak polisi saat terjadi tawuran di Semarang Minggu (24/11) dini hari. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengungkapkan awal mula terjadinya peristiwa nahas tersebut. Kejadian itu bermula ketika seorang anggota Sat Res Narkoba pulang dari piket di kantor sekira pukul 01.00 WIB.

Dengan mengendarai sepeda motor, anggota tersebut melintas di lokasi kejadian dan mendapati ada tawuran antargeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasinya kan jam 01.00 malam. Habis kerja, melakukan penyelidikan di kantor. Lakukan perjalanan pulang melintas di kantor perumahan Paramount itu," kata Irwan di kantornya, Senin (25/11/2024) malam.

Saat itu, Irwan menjelaskan, di lokasi ada dua geng yang sedang bentrok. Anggota tersebut kemudian berniat melerai namun justru diserang. Mendapati hal itu, anggota langsung melepaskan tembakan peringatan. Namun nahas ada tembakan yang justru mengenai pinggul korban.

ADVERTISEMENT

"Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya melerai, namun ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan hingga dilakukan tindakan tegas," ujarnya.

Irwan mengatakan, dua geng yang terlibat tawuran yakni geng Seroja dan geng Tanggul Pojok. Mendapati ada korban yang terluka, anggota yang berada di lokasi lantas membawa korban ke RSUP dr. Kariadi Semarang bersama beberapa orang anggota geng Seroja. Sementara korban merupakan pihak dari geng Tanggul Pojok.

"Yang tertembak korban kena pinggulnya. Satu catatan ketika dibawa rumah sakit yang menolong dari kelompok lawan dari kelompok Seroja plus anggota kita itu. Jam 10.00 pagi kan belum diketahui identitasnya. Dari kelompok Seroja juga tidak mengenali," katanya.

Usai identitas diketahui, pihak keluarga membawa jenazah menuju ke Sragen untuk dimakamkan. Korban diketahui merupakan siswa dari SMKN 4 Semarang. Pihak sekolah yang mengetahui kabar itu sore harinya langsung datang ke rumah duka di Semarang, namun ternyata jenazah dan keluarga dibawa ke Sragen.

Irwan menambahkan ada 12 orang yang dimintai keterangan dan empat orang dijadikan tersangka. Ada beberapa senjata tajam juga yang diamankan. Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk memeriksa polisi yang melepas tembakan.

"Di Semarang Barat kita lakukan pemeriksaan terhadap 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya tersangka," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, di saat yang hampir bersamaan juga terjadi tawuran di daerah Semarang Utara dengan korban luka namun pelaku belum tertangkap. Kemudian di Gayamsari ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Dalam peristiwa di Gayamsari ada dua ditetapkan tersangka dalam peristiwa tawuran antar geng. Kemudian di Semarang Utara itu ada korban, sementara pelakuya belum, masih proses penyelidikan," jelasnya.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads