Cerita tentang Kampung Setan di Klaten

Round-Up

Cerita tentang Kampung Setan di Klaten

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 25 Nov 2024 07:00 WIB
Dusun Setan di Jogonalan, Klaten. Foto diambil Kamis (21/11/2024).
Dusun Setan di Jogonalan, Klaten. Foto diambil Kamis (21/11/2024). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng

Kisah Warga Kampung Setan di Rantau

Sebagian warga kampung Setan punya pengalaman unik saat di rantau.

"Pertama ya orang rada kaget (lihat KTP). Termasuk saya sendiri pas pertama kerja di Jakarta," kata warga Dusun Setan, Sugiono (34) kepada detikJateng, Kamis (21/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, tutur Sugiono, dirinya melamar bekerja di Jakarta tahun 2010 di sebuah perusahaan besar. Begitu melihat alamat tertera dan KTP miliknya, satpam perusahaan itu heran.

"Satpam e heran, tanya bener ini alamatnya nama kampung kok. Setan (konotasi hantu). Ya saya jawab ya, kalau tidak percaya lihat di kelurahan," kata Sugiono.

ADVERTISEMENT

"Nggak repot, ya mungkin pertama (bikin) kaget. Kita juga gak tahu kenapa namanya itu begitu tidak diubah," imbuh dia.

Eka, warga Setan lainnya menyatakan di Desa Tambakan ada 14 RW. Namun, yang namanya terbilang unik secara penulisan hanya satu yaitu kampungnya.

"Ada 14 RW satu desa, ya cuma sini namanya begini. Saya dulu saat di Tangerang juga pada heran, kok Setan," kata Eka saat ditemui di rumahnya.

Eka saat itu pun mesti menjelaskan cara melafalkan nama kampungnya yang benar.

"Kok setan, ya saya jelaskan bacanya pakai e (ejaan e huruf Jawa pakai pepet). Akhirnya...oooo ya sudah," ucap dia.


(dil/dil)


Hide Ads