5 Fakta Warga Jepara Bikin Jembatan Rp 250 Juta gegara Akses Ditutup Tetangga

Terpopuler Sepekan

5 Fakta Warga Jepara Bikin Jembatan Rp 250 Juta gegara Akses Ditutup Tetangga

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 24 Nov 2024 12:08 WIB
Potret jembatan yang dibangun warga Jepara usai akses jalannya ditutup tetangga, Selasa (19/11/2024).
Penampakan jembatan privat Rp 250 juta yang dibangun warga Jepara. (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Solo -

Jembatan privat yang dibangun Sunardi (70) kini telah melintang di atas Kali Kanal, Jepara. Dia, merogoh kocek sekitar Rp 250 juta untuk sarana dari rumahnya menuju Jalan Dr Wahidin usai jalan yang biasa digunakannya ditutup tetangganya.

Hal itu bermula sejak 19 Agustus lalu ketika tetangganya menutup lahannya yang biasa digunakan oleh Sunardi dan keluarga menuju jalan raya. Setelah jalan itu ditutup, Sunardi yang merupakan warga Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara itu harus menyeberang kali menuju jalan raya menggunakan rakit.

Setelah jembatan yang dibangunnya bisa dilewati sejak 8 November lalu dan Sunardi tak perlu lagi menggunakan rakit, aksesnya menuju jalan raya justru dibuka lagi oleh tetangganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditutup Sejak Agustus

detikJateng sempat mengunjungi lokasi pembangunan jembatan itu untuk mengetahui alasan jembatan itu dibangun. Adik Sunardi, Kemadi mengatakan kakaknya membuat jembatan secara pribadi karena tidak memiliki akses jalan ke jalan raya untuk aktivitas sehari-hari. Padahal, 5 kepala keluarga yang tinggal dengan Sunardi.

"Ya intinya kita tidak ada akses jalan sehingga kita buat jembatan itu," jelas Kemadi pada Selasa (19/11/2024).

ADVERTISEMENT

Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko juga menjelaskan bahwa tetangga Sunardi, inisial S menutup jembatan itu pada 19 Agustus lalu. Sebelum jembatan itu ditutup, kedua pihak sempat dimediasi soal masalah itu.

"Akan tetapi tidak didapatkan mufakat," katanya.

Dia juga menceritakan bahwa Sunardi kemudian harus menggunakan rakit untuk bisa ke jalan raya sebelum akhirnya membangun jembatan.

"Sebelum ada jembatan, keluarga Sunardi menyeberang sungai kanal dengan rakit," jelasnya.

Potret jembatan yang dibangun warga Jepara usai akses jalannya ditutup tetangga, Selasa (19/11/2024).Potret jembatan yang dibangun warga Jepara usai akses jalannya ditutup tetangga, Selasa (19/11/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Pengakuan Tetangga

Sementara itu, tetangga Sunardi, S mengakui bahwa dirinya sengaja menutup akses Sunardi agar tak bisa lagi dilewati. Dia mengatakan menutup jalan karena kesal kendaraan melintas kencang. Hal itu dilakukan S karena memiliki cucu yang masih kecil.

"Berulang kali saya buka pintu tidak ditutup. Terus keluar masuk naik motor kenceng," jelasnya saat ditemui di rumahnya.

Namun, S mengaku hubungannya dengan Sunardi sudah membaik. Meski begitu dia juga mengaku tak tahu bisa Sunardi membangun jembatan,

"Mereka bangun jembatan kami tidak tahu," jelasnya saat ditemui Selasa, (19/11).

Habiskan Biaya Rp 250 Juta

Adik Sunardi, Kemadi menyebut untuk membangun jembatan itu, total uang yang dikeluarkan sekitar Rp 250 juta. Uang itu dikeluarkan secara mandiri.

"Sekitar Rp 250 juta pakai uang mandiri," katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/11/2024).

Jembatan ini berwarna hitam melintang di atas Kali Kanal. Jembatan ini memiliki panjang 28 meter dengan lebar 1,5 meter.

Untuk diketahui, rumah keluarga Sunardi berada di tepi Kali Kanal atau tepat di atas lambiran kali.

Dinas PUPR Konsultasi ke BBWS

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, membangun jembatan pribadi di sempadan sungai tidak diperbolehkan tanpa izin.

Hal ini karena sempadan sungai merupakan kawasan yang diatur oleh hukum untuk melindungi fungsi ekosistem sungai.

"Proses perizinan harus melalui proses kajian kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, status tanah dan kajian lingkungan," terang dia lewat pesan singkat, Rabu (20/11/2024).

Ary mengatakan, keluarga Sunardi pernah mengajukan rekomendasi untuk membangun jembatan. Namun, saat izin belum keluar, jembatan itu sudah dibangun.

"Kami sudah melakukan cek ke lapangan dan sedang proses kajian, tetapi baru proses pengkajian sudah membangun jembatan," jelasnya.

"Saat ini keberadaan jembatan tersebut masih dikaji, termasuk konsultasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana terkait dengan aset tanahnya," jelasnya.

Akses Sudah Kembali Dibuka

Ary juga menyebut bahwa akses jalan yang biasa dilalui Sunardi kini telah kembali dibuka oleh tetangganya yang merupakan pemilik lahan.

Ary mengatakan pembangunan jembatan privat ini berawal dari perselisihan dengan tetangga yang menutup akses jalan. Yakni akses keluarga Sunardi ke Jalan Dr Wahidin yang ditutup oleh tetangganya berinisial S.

Semula akses jalan keluarga Sunardi melewati jalan yang sempit. Selain itu akses jalan ini ke depan tembus garasi mobil milik berinisial S, lalu baru tembus ke jalan raya Dr Wahidin. Akses jalan itu sempat ditutup, namun kini telah dibuka lagi.

"Saat ini sudah tidak ada penutupan (sudah dibuka) oleh pemilik tanah di depannya," ujarnya.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads