Perjalanan Slamet Penolak Suap Rp 210 Juta hingga Dilantik Jadi Kadus Tapen Pati

Perjalanan Slamet Penolak Suap Rp 210 Juta hingga Dilantik Jadi Kadus Tapen Pati

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 19 Nov 2024 09:04 WIB
Slamet Riyadi selepas dilantik menjadi kadus Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa lalu dikirab warga, Senin (18/11/2024).
Slamet Riyadi selepas dilantik menjadi kadus Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa lalu dikirab warga, Senin (18/11/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Solo -

Proses seleksi kepala dusun Tapen, Desa Tawangharjo, Pati sempat memunculkan polemik. Hal ini lantaran salah satu peserta terpilih yakni Slamet Riyadi diduga disuap sebesar Rp 210 juta agar bersedia mengundurkan diri dari seleksi.

Tidak hanya hanya itu, Slamet juga diduga mendapatkan intimidasi. Berikut perjalanan Slamet Riyadi hingga dilantik menjadi kadus di Desa Tawangharjo, Pati.

Aksi Demo Warga Kembalikan Suap Rp 210 Juta

Kabar adanya suap yang diberikan kepada Slamet Riyadi membuat warga geram. Mereka pun menggelar aksi demo di kantor Balai Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi itu dilakukan warga terkait tentang dugaan intimidasi agar perangkat desa terpilih mengundurkan diri pada Kamis (7/11) pagi. Massa juga mengembalikan uang senilai Rp 210 juta yang diduga sebagai pengganti agar perangkat desa terpilih mau mengundurkan diri.

Warga menuntut agar Kepala Dusun (Kadus) Tapen Desa Tawangharjo terpilih dilantik pemerintah desa. Massa menduga perangkat desa terpilih bernama Slamet Riyadi mendapatkan intimidasi hingga uang ratusan juta agar mau mundur.

ADVERTISEMENT

Audiensi Alot

Saat itu perwakilan warga masuk menggelar audiensi dengan pemerintah kecamatan dan desa. Proses audiensi berlangsung alot. Bahkan sempat nyaris terjadi kericuhan, tetapi beruntung ada petugas polisi di lokasi.

Setelah berlangsung alot, akhirnya disepakati Slamet Riyadi dipastikan terpilih menjadi Kadus Tapen. Selanjutnya warga membawa uang Rp 210 juta yang ditaruh dalam kardus dikembalikan kepada Kepala Desa Tawangharjo, Sudarmono.

"Uang itu saya tidak tahu (asalnya dari mana). Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Sudarmono saat itu.

Resmi Dilantik

Setelah aksi itu, beberapa waktu kemudian Slamet akhirnya resmi dilantik menjadi Kadus di Tawangharjo pati. Slamet dilantik bersama 21 perangkat desa dari 9 desa di Kecamatan Wedarijaksa. Prosesi pelantikan digelar di gedung PGRI Wedarijaksa tadi pagi.

Slamet dilantik langsung oleh Kepala Desa Tawangharjo Sudarmono. Usai prosesi pelantikan Slamet terlihat berfoto bersama dengan kadesnya.

"Melantik, satu, Slamet Riyadi sebagai kepala dusun Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa. Kedua, Eka Dwi Farleni sebagai kepala urusan Desa Tawangharjo. Semoga allah SWT selalu membimbing saudara dalam mengemban tugas," kata Kades Tawangharjo, Sudarmono saat melantik Slamet Riyadi, Senin (18/11/2024).

Diarak Meriah Warga

Usai pelantikan Slamet disambut begitu meriah oleh puluhan warga yang sudah menunggunya. Saat Slamet tiba di kantor desa iring-iringan warga menyambutnya. Terlihat Slamet juga sempat sujud syukur di depan kantor Desa Tawangharjo.

Setelah pelantikan selesai Slamet diarak menggunakan motor roda tiga menuju rumahnya Dusun Tapen Desa Tawangharjo. Warga terlihat antusias menyambut Kadus yang baru terpilih ini.

Siap Bekerja

Kadus terpilih, Slamet Riyadi, mengaku senang telah dilantik menjadi Kadus. Dia berharap ke depan agar bisa berintegritas dan memberikan pelayanan kepada warganya.

"Perasaan senang sekali hari ini sudah dilantik secara resmi menjadi Kadus Tapen Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa," kata Slamet ditemui di lokasi, Senin (18/11).

"Harapannya bisa mendukung saya terus dalam menjalankan tugas sehingga saya bisa bekerja sebaik mungkin," dia melanjutkan.

Slamet berencana mulai bekerja besok pagi. Dia pun mengaku siap menerima tugas dari pimpinannya.

"Mulai ngantor langsung besok mulai kerja. Siap menerima tugas dari Pak kades," jelasnya.

Warga Akan Kawal Slamet

Kerabat Slamet Riyadi, Wakhid, mengatakan dirinya bersama warga akan terus mengawal Slamet Riyadi yang telah dilantik menjadi Kadus Desa Tawangharjo. Dia berharap Slamet memberikan pelayanan kepada masyarakat yang adil dan jujur.

"Saya teman-teman akan tetap mengawal semua ini demi keselamatan mas Slamet. Tetap mengawal menuju kadus yang baru kadus yang jujur adil dan makmur," jelas Wakhid ditemui selepas pelantikan di Gedung PGRI Wedarijaksa, kemarin.

Terkait dengan uang senilai Rp 210 juta yang sempat diberikan Slamet Riyadi agar mundur sebelum dilantik namun dikembalikan saat demo, Wakhid, mengatakan yang terpenting adalah keponakannya itu dilantik menjadi kadus. Terkait dengan uang tersebut akan dibahas denga warga lainnya.

"Kalau terkait itu (dugaan suap uang senilai Rp 210 juta kita serahkan ke warga dulu, kita belum merembuk hal itu intinya Mas Slamet sudah dilantik dengan selamat dan jujur di tempat ini," ungkap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Wedarijaksa Eko Purwanto berpesan kepada perangkat desa yang dilantik agar segara menyesuaikan diri bekerja melayani masyarakat.

"Panjenengan semua harus bisa mengubah perilaku dari biasa sebagai warga biasa minta dilayani sekarang mulai hari ini menjadi pelayanan masyarakat. Sehingga perilaku kita harus bisa melayani, merangkul yang tua kita bisa melaksanakan pemerintahan yang sebaik-baiknya," pesan Eko saat memberikan sambutan.




(apl/dil)


Hide Ads