Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Cilacap Dibunuh di Hong Kong Tunggu Autopsi

Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Cilacap Dibunuh di Hong Kong Tunggu Autopsi

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 16 Nov 2024 15:11 WIB
Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding di Undip Semarang, Sabtu (16/11/2024).
Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding di Undip Semarang, Sabtu (16/11/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Jenazah Mevi Novitasari (25) pekerja migran warga Cilacap yang menjadi korban pembunuhan di Hong Kong akan dipulangkan setelah proses autopsi rampung. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran terus berkomunikasi dengan keluarga korban.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding mengatakan kasus tersebut sudah ditangani kepolisian setempat. Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan KJRI Hong Kong serta keluarga korban.

"Di Hong Kong sudah ditangani. Kami komunikasi dengan kepolisian Hong Kong, KJRI Hong Kong, rumahnya di Cilacap," kata Abdul usai acara Peluang dan Tantangan Bekerja di Kancah Internasional yang digelar di auditorium FPIK Undip, Semarang, Sabtu (16/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah Mevi masih menunggu hasil autopsi untuk pemulangan ke Indonesia. Namun Abdul berjanji pihaknya akan mengantarkan jenazah ke rumah korban.

"Koordinasi dengan keluarga. Tinggal nunggu autopsi. Nanti kalau jenazah dipulangkan akan kami antar," ujar Abdul.

ADVERTISEMENT

"Perusahaan pengirim juga sudah kita hubungi, walau pun itu tidak terdaftar di PMI," imbuhnya.

Untuk diketahui, dari keterangan tertulis Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) di Jakarta, dilansir detikNews dari Antara, Rabu (13/11/2024), diketahui korban telah bekerja di Hong Kong sejak 2021 melalui PT Vita Melati Indonesia. Korban juga telah memperpanjang kontrak kerjanya.

Pada Senin (28/10) lalu korban ditemukan tewas di Waterfall Bay Park, Hong Kong. Terduga pelaku yang saat itu ada di lokasi kejadian, terpantau melalui CCTV, telah ditahan oleh kepolisian Hong Kong.




(alg/rih)


Hide Ads