Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, akan mengurangi beban administratif para guru untuk meringankan beban kerja. Dengan mengurangi beban guru itu, Alip ingin menciptakan guru dan pendidikan yang bermutu.
"Setelah mendengar aspirasi, kemudian juga melakukan pengamatan di lapangan di waktu yang relatif singkat ini, maka salah satu di antaranya kami akan mengurangi beban-beban administratif yang dirasakan oleh para guru, bagaimana setuju? Senang atau tidak?," kata Atip dalam festival transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Kamis (15/11/2024).
Dengan berkurangnya beban administratif ini, Alip mengatakan, tidak ada lagi guru yang begadang hanya untuk mengerjakan tugas. Kabar tersebut sontak disambut riuh 16 guru yang hadir di Stadion Manahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti bapak ibu guru tidak perlu lagi tengah malam dikiranya tahajud, padahal sedang upload dan siang harinya ngantuk-ngantuk karena terlalu banyak beban administratif, kami akan kurangi dan melakukan relaksasi untuk hal itu," ungkapnya.
Dengan adanya transformasi pendidikan ini, Alip berharap bisa mewujudkan guru dan pendidikan bermutu. Dengan demikian bisa mewujudkan generasi emas sesuai komitmen pemerintah di era Presiden Prabowo Subianto.
"Ini dalam rangka mewujudkan guru hebat agar Indonesia kuat dalam mewujudkan generasi emas. Kami juga menyiapkan program, menyajikan berbagai pelatihan bagi para guru," ucapnya.
Selain itu, Alip memastikan akan memberikan kesejahteraan bagi para guru. Hal tersebut untuk mendukung agar guru berkompeten dan melaksanakan berbagai macam pelatihan para guru.
"Agar guru berkompeten dan tetap semangat, maka kami pun akan memberikan kesejahteraan untuk para guru," pungkasnya.
(apl/apl)