Dua calon wakil wali kota Semarang 2024 saling adu argumen soal penanganan kemiskinan. Salah satu yang diperdebatkan yaitu terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Dalam sesi debat ini, calon wakil wali kota nomor 02, Joko Santoso bertanya kepada calon wakil wali kota Semarang nomor urut 01, Iswar Aminuddin soal daerah mana yang jadi prioritas pengentasan kemiskinan dan program apa yang disiapkan.
Iswar menjawab dengan menjelaskan urban sprawl atau fenomena perluasan kota yang tidak terencana, menyebar, dan tidak teratur. Dia menegaskan jika urban sprawl bisa terkendali, maka bisa menyejahterakan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan lakukan beberapa hal. Bangun rumah bersubsidi yang ramah lingkungan, tertata tercapai, vertikal house. Beban lingkungan kita sangat berat kalau landed," kata Iswar di lokasi debat, Hotel Patra Semarang, Jumat (15/11/2024).
Kemudian Joko menanggapi dan mengatakan jawaban Iswar tidak sesuai dengan pertanyaannya. Dia menjelaskan daerah yang cukup tinggi tingkat kemiskinannya yaitu berasa di Semarang Utara. Dia menjelaskan beberapa program antara lain soal pelayanan kesehatan dan sekolah gratis.
"PBB tidak naik lima tahun ke depan. Itu sangat membantu masyarakat miskin," kata Joko.
Hal itu kemudian disanggah Iswar yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Sekda Kota Semarang. Menurutnya sejak 10 tahun lalu sudah ada program soal PBB gratis untuk yang nilai NJOP nya di bawah Rp 250 juta. Dia menegaskan ada azas keadilan sehingga si kaya membantu si miskin.
"PBB yang bernilai Rp 250 juta sudah gratis. Ini akan kita teruskan. Kan azasnya keadilan, PBB dilihat secara berjenjang, mana yang dinaikkan dan tidak. Kita butuh pembangunan. PBB dari sektor yang jadi tulang punggung perekonomian. Azas keadilan saling menutupi antara si kaya dan si miskin," tegas Iswar.
(apl/apl)