Enam siswa SMP Negeri (SMPN) 2 Bumiayu, Brebes, tersambar petir saat berada di gerbang sekolah, kemarin. Dua korban meninggal dan empat siswa lainnya masih dirawat di RSI Muhamadiyah Siti Aminah, Bumiayu. Begini kondisi terkininya.
Humas RSI Muhamadiyah Siti Aminah Bumiayu, Evi Marantika mengatakan, empat korban luka akibat sambaran petir sudah menunjukkan peningkatan kondisi kesehatannya. Mereka masih dalam pengawasan dokter.
"Empat pasien sudah membaik semua. Hanya ada yang masih pengawasan karena sempat kritis," ungkap Evi saat dihubungi wartawan, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evi menjelaskan, salah satu pasien yang semula kritis kini sudah sadar dan kondisi kesehatannya mulai stabil sejak Rabu (13/11) malam.
"(Pasien) Nizam sudah mulai stabil. Terlihat tadi malam sudah membaik kondisinya. Tapi karena baru melewati masa kritis, dia masih di IGD. Siang ini akan diperiksa lagi, kalau sudah bagus akan pindah ke ruang rawat inap biasa," terang Evi.
Adapun tiga pasien lain yaitu Anwar, Fikri, dan Ramdani, sudah lebih dulu masuk ke ruang rawat inap biasa. Kondisi yang dialami ketiga pasien itu disebut lebih ringan dari Nizam.
Saat ini keempat pasien tersebut masih opname untuk pemulihan kesehatan dan menghilangkan trauma.
"Masih fokus untuk menghilangkan trauma dan memulihkan kondisi kesehatan. Kalau terus membaik mungkin dua atau tiga hari bisa pulang," pungkas Evi.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa sambaran petir yang menimpa enam siswa SMPN 2 Bumiayu, Brebes, itu terjadi pada Rabu (13/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu hujan deras disertai petir.
"Kejadian sudah selesai pelajaran, anak pulang. Saat itu hujan dan setiba di luar gerbang sekolah, tersambar petir," kata Kepala SMPN 2 Bumiayu Kukuh Sarjono, saat dihubungi wartawan, kemarin.
Kukuh mengatakan bahwa usai para siswanya tersambar petir, mereka langsung dilarikan ke RSI Muhamadiyah Aminah. Korban masing-masing diketahui bernama Fikri (kelas 8B), Ramdhan (9E), Fakhri (9A), Ade (9E), Nizam (9E), dan Anwar (7D).
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, dua siswa tak bisa diselamatkan. Dua siswa yang meninggal ialah Ade dan Aziz.
"Dua tewas di rumah sakit," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Brebes, Carida, melalui sambungan telepon.
Kepala SMPN 2 Bumiayu, Kukuh Sarjono, berharap agar para korban bisa segera pulih.
"Kami berdoa agar mereka segera pulih," harapnya.
(dil/rih)