Boa dan piton adalah dua tipe ular berukuran besar yang sekilas tampak serupa. Berhubung dua-duanya punya karakteristik mirip, pernahkah detikers merasa ingin tahu, siapa yang lebih kuat di antara kedua ular tersebut?
Dikutip dari World Atlas, boa utamanya ditemukan di Amerika, baik utara maupun selatan. Sementara itu, piton berasal dari wilayah Asia, Afrika, dan Oseania. Keduanya dianggap primitif karena tidak banyak berubah selama keberlangsungan hidupnya dalam jutaan tahun.
Lebih lanjut, menurut penjelasan dari laman AZ Animals, boa adalah anggota famili Boidae, sedangkan piton termasuk anggota famili Pythonidae. Selain dari segi nama, perbedaan boa dan piton bisa ditinjau dari banyak faktor, seperti siklus reproduksi, ukuran, hingga temperamennya.
Mari kita lupakan sejenak perbedaan keduanya dan berfokus pada pembahasan mengenai siapakah yang lebih kuat. Apakah boa lebih kuat dibandingkan piton? Atau justru sebaliknya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Siapa Lebih Kuat: Boa atau Piton?
Dirujuk dari Vet Explains Pets, ada banyak faktor yang mempengaruhi hasil pertarungan antara dua tipe ular ini. Sebelum membaca penjelasannya, detikers harus paham bahwasanya ada banyak jenis ular boa dan piton. Namun, yang paling terkenal dari masing-masingnya adalah boa constrictor dan piton burma.
1. Ukuran
Dari segi ukuran, piton burma punya keunggulan dibanding boa. Sebab, ia lebih besar dan berat dibanding boa sehingga memberikannya keunggulan dalam kondisi adu fisik. Dirujuk dari Florida Museum, boa constrictor (pembelit) umumnya punya panjang 3 hingga 5 meter atau 10-16 kaki.
Sementara itu, dirujuk US Department of the Interior, piton burma bisa tumbuh hingga 20 kaki (sekitar 6 meter) dan punya berat 250 pon (sekitar 113 kg). Kendati ukurannya tak jauh berbeda, tetap saja piton burma unggul dari segi ini.
2. Temperamen
Diambil dari Snake Insider, boa cenderung lebih jinak dan mudah diatur dibandingkan piton. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ular satu ini sering dijadikan hewan peliharaan. Bila terjadi konfrontasi, alih-alih menghindar, boa cenderung membela dirinya.
Lain lagi halnya dengan piton, ular satu ini biasanya lebih agresif. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertarungan yang melibatkan piton, terkhusus piton burma. Misalnya saja, di Taman Nasional Everglades Florida, piton burma sering kali terlibat cekcok dengan aligator amerika.
Karena sifat temperamennya ini, piton bukanlah pilihan yang baik untuk pecinta reptil pemula. Bahkan, piton batu afrika dilaporkan bertindak begitu ganas dan menyerang hewan peliharaan, anak-anak, maupun manusia dewasa. Untuk piton bola, sifat ini dikecualikan, ya. Sebab, ia terkenal ramah dan jinak.
3. Teknik Membunuh
Sama-sama termasuk tipe ular yang membunuh mangsanya dengan lilitan, keduanya punya sedikit perbedaan. Dirujuk dari Snakes Nuggles, boa menggunakan otot-ototnya yang kuat untuk menjepit mangsanya sampai tewas. Di sisi lain, piton melilit hewan buruannya dengan cara memberi tekanan pada titik-titik penting.
Dari ketiga poin di atas, terlihat bahwasanya justru piton yang punya keuntungan dalam pertarungan melawan boa. Hal ini didapatkannya karena punya ukuran lebih besar dan sifat agresif. Kendati pun begitu, hasil pertarungan keduanya tidak bisa ditentukan hitam di atas putih begitu saja.
Akhir kata, mengenai pertanyaan lebih kuat boa atau piton, jawabannya begitu tergantung dengan banyak faktor. Sebut saja faktor jenis, ukuran, hingga kesehatan. Hal ini tentunya tidak semudah mengatakan singa lebih kuat dibandingkan ikan mas koki.
Fakta Menarik Boa
Ular besar satu ini punya banyak fakta menarik yang mungkin belum detikers ketahui. Disadur dari Treehugger, di antaranya adalah:
- Boa adalah hewan ovovivipar. Artinya, telur-telur akan tetap berada di perut sang ibu hingga akhirnya menetas dan dilahirkan.
- Boa membunuh korbannya dengan cara memutus aliran darah.
- Boa masih memakai sisa 'kaki' mereka untuk membantu proses perkawinan.
- Boa bisa mendeteksi getaran suara dan gerakan di bawah tanah dengan rahangnya. Selain itu, mata ular boa bisa melihat dalam spektrum ultraviolet.
- Kebun binatang sering kali tidak mau menerima boa karena perawatannya rumit.
Fakta Menarik Piton
Tak hanya boa, ular piton juga punya segudang fakta menarik. Apa saja? Berikut ini poin-poinnya sebagaimana diambil dari Hastings Aquarium:
- Piton hijau punya gigi hingga lebih dari 100 buah!
- Sekali bertelur, beberapa jenis ular piton bisa menghasilkan hingga 100 butir telur.
- Di antara predator alami piton adalah luwak, rakun, dan burung pemangsa besar.
- Spesies piton terbesar bisa memakan buaya, rusa, dan babi secara utuh.
- Piton bisa bernapas dengan mulut penuh dengan tubuh bintang buruannya.
- Piton bisa bertahan hidup di hampir semua habitat hangat, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun.
- Kecepatan piton untuk bergerak rata-rata hanya 1 mil per jam.
- Piton terkecil adalah piton kerdil yang hanya bisa punya panjang maksimal 50 sentimeter.
- Piton batik/sanca batik/reticulated python adalah ular terpanjang di dunia.
- Piton pohon hijau menggoyangkan ekornya untuk menarik mangsa.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai benar tidaknya boa lebih kuat dari piton. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!
Simak Video "Video: Lansia 66 Tahun Ditelan Ular Piton 6 Meter"
(sto/apu)