Duel Saling Tikam Bos Koperasi-Karyawan di Purworejo gegara Kasbon

Duel Saling Tikam Bos Koperasi-Karyawan di Purworejo gegara Kasbon

Rinto Heksantoro - detikJateng
Jumat, 08 Nov 2024 11:26 WIB
Polisi memeriksa TKP duel bos koperasi dengan karyawan di Purworejo. Foto diunggah Jumat (8/11/2024).
Polisi memeriksa TKP duel bos koperasi dengan karyawan di Purworejo. Foto diunggah Jumat (8/11/2024). (Foto: dok. Polres Purworejo)
Purworejo -

Bos salah satu koperasi di Purworejo, terlibat saling tusuk dengan karyawannya hingga keduanya dilarikan ke rumah sakit. Polisi menyebut perselisihan keduanya diduga dipicu persoalan kasbon.

Peristiwa itu terjadi di kantor salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Purworejo pada Rabu (6/11) petang. Mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut, polisi langsung meluncur ke lokasi dan mendapati dua orang terluka sehingga dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kejadian di kantor KSP di Tambakrejo," ungkap Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman Warsito saat dihubungi detikJateng, Jumat (8/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bruyi menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika karyawan koperasi, Pendi (27) pulang setelah dari lapangan dan mengerjakan administrasi kemudian menyetorkan uang kepada bendahara. Setelah itu, Pendi menghadap pimpinan koperasi bernama Purwanto (42) meminta agar dapat menambah uang kasbon yang dipinjamkan untuk nasabah.

"Posisi duduk berhadapan, saat itu Pendi meminta kepada Purwanto agar menaikkan uang kasbon hariannya agar dapat menambah jumlah uang yang dipinjamkan ke para nasabah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Namun, permintaan itu ditolak oleh Purwanto selaku pimpinan. Penolakan tersebut membuat Pendi emosi dan langsung mendorong Purwanto hingga membentur tembok. Tak berhenti situ, Pendi juga mengangkat meja hingga terbalik.

Purwanto yang juga ikut tersulut emosinya kemudian mengambil badik dari laci meja yang terbalik itu.

"Karena hal tersebut Purwanto mengambil sebilah badik dari dalam laci mejanya yang terbalik. Badik tersebut kemudian dihunus dari dalam sarungnya kemudian digunakan untuk menakut-nakuti Pendi dengan cara diacung-acungkan," imbuhnya.

Melihat hal tersebut bendahara berusaha mencegah dan melerai dengan berteriak. Namun karena situasi semakin memanas, bendahara pun berlari keluar kantor karena ketakutan.

"Tidak lama kemudian warga datang melerai perkelahian tersebut, selanjutnya Pendi keluar dari dalam kantor dalam kondisi sudah berlumuran darah sambil berkata bahwa ia telah ditusuk duluan oleh Purwanto sambil membuang sebilah badik ke depan kantor, sedangkan Purwanto dalam kondisi duduk di lantai kantor juga dalam kondisi berlumuran darah," urainya.

Akibat dari perkelahian tersebut, Purwanto mengalami luka robek pada kepala bagian atas, robek pada bagian dahi, lecet pada lengan tangan sebelah kiri, lecet pada jari-jari tangan kiri dan patah tulang pada jari kelingking tangan kanan. Sementara karyawannya, Pendi mengalami luka tusuk pada perut sebelah kanan dan luka tusuk pada kepala sebelah kiri.

Setelah kejadian itu, kedua orang tersebut dilarikan ke RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Kasus tersebut masih ditangani oleh polisi. Hingga kini keduanya masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

"Ya keduanya saling serang kok, sampai sekarang masih dirawat. Ya tunggu pihak-pihak sembuh," pungkasnya.




(aku/apu)


Hide Ads