Sopir Truk Asal Kediri Tewas Usai Muntah Darah di SPBU Sragen

Sopir Truk Asal Kediri Tewas Usai Muntah Darah di SPBU Sragen

Tara Wahyu - detikJateng
Kamis, 07 Nov 2024 13:16 WIB
Evakuasi mayat sopir truk di SPU Jetak Sragen, Kamis (7/11/2024).
Evakuasi mayat sopir truk di SPU Jetak Sragen, Kamis (7/11/2024). (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Sragen -

Seorang sopir asal Kediri ditemukan meninggal dunia dengan mengeluarkan darah dari mulutnya di SPBU Jetak, Sidoharjo, Sragen. Sopir bernama Rahmat Gesang Karyono itu ditemukan pertama kali oleh pedagang asongan.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan truk masuk ke SPBU Jetak pukul 04.30 WIB tadi. Petrus menduga korban berada di SPBU tersebut untuk beristirahat.

Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, seorang pedagang asongan menghampiri truk Rahmat. Pedagang itu hendak menawarkan dagangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada seorang penjual asongan yang akan menawarkan dagangannya dan mendapati korban muntah darah di dalam truk dalam posisi duduk ditempat duduk sopir," kata Petrus dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (7/11/2024).

Mengetahui kejadian tersebut, pedagang asongan sempat memanggil, dan mencoba membangunkan korban. Namun, korban tidak memberikan reaksi saat dibangunkan.

ADVERTISEMENT

"Pedagang asongan memberitahukan pelapor bahwa korban berlumuran darah. Setelah itu pelapor mengecek, dan berusaha memanggil korban tetapi tidak ada respons. Kemudian pelapor memberitahu saksi-saksi lainnya bahwa korban muntah darah di dalam truk dan dipanggil tidak ada respons akhirnya pelapor melaporkan kejadian ke Polsek Sidoharjo untuk penyelidikan," jelasnya.

Meski ditemukan darah dari mulut korban, Petrus memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam diri korban. Korban disebut memiliki riwayat sakit.

"Dari keterangan sesama sopir di pangkalan truk Surabaya, sebelum berangkat korban sempat mengeluh dada terasa sesak dan giginya sakit. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban, dan sementara jenazah korban dibawa ke rumah sakit RSUD Sragen guna pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Dari tempat kejadian, pihaknya mengamankan tiga jenis obat dari tas korban. Tiga obat tersebut yakni 2 butir obat diclofenac potassium 50 mg, 2 butir obat mefenamic acid 500 mg, 2 butir obat warna oranye.

"Kami juga mengamankan Pakaian kemeja pendek warna biru dan bagian lengannya warna biru tua, tas selempang warna hitam bertuliskan Just do it yang berisikan pakaian atau baju kaus ganti warna hitam serta tas selempang warna biru bertuliskan pro professional Sport Eiger," pungkasnya




(ams/afn)


Hide Ads