- Pengertian SDGs
- Prinsip SDGs
- Tujuan SDGs
- Indikator SDGs Tujuan 1: Tanpa kemiskinan (no poverty) Tujuan 2: Tanpa kelaparan (zero hunger) Tujuan 3: Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being) Tujuan 4: Pendidikan berkualitas (quality education) Tujuan 5: Kesetaraan gender (gender equality) Tujuan 6: Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation) Tujuan 7: Energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy) Tujuan 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth) Tujuan 9: Industri, inovasi, dan infrastruktur (industry, innovation, and infrastructure) Tujuan 10: Berkurangnya kesenjangan (reduced inequalities) Tujuan 11: Kota dan komunitas berkelanjutan (sustainable cities and communities) Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production) Tujuan 13: Penanganan perubahan iklim (climate action) Tujuan 14: Ekosistem laut (life below water) Tujuan 15: Ekosistem daratan (life on land) Tujuan 16: Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (peace, justice, and strong institutions) Tujuan 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals)
- Contoh Program SDGs di Indonesia
Terdapat sebuah istilah berupa SDGs yang selama ini kerap muncul dalam agenda politik di Indonesia. Namun, mungkin tidak sedikit masyarakat yang menyimpan rasa penasaran terkait apa itu SDGs? Berikut penjelasannya.
Secara umum, SDGs merupakan sebuah akronim dari Sustainable Develompment Goals. Istilah tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga melibatkan sejumlah negara lain yang tersebar di berbagai belahan dunia. Maka tak heran, SDGs sering kali menjadi sebuah topik yang menarik untuk dibahas.
Lantas sebenarnya seperti apa gambaran dari SDGs ini? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, terdapat rangkuman informasi yang akan dipaparkan di dalam artikel ini. Mari simak baik-baik penjelasannya berikut mulai dari pengertian hingga contoh programnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian SDGs
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya SDGs adalah akronim dari Sustainable Development Goals. Menurut buku 'Implementasi SDGs Pada Pembelajaran Pendidikan Lingkungan' karya Indriyani Rachman, PhD dan Dr Hj Rita Retnowati, MS, pengertian SDGs adalah rancangan target atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Tercatat ada lebih dari 193 negara yang telah menyepakati SDGs sebagai tujuan bersama. Tidak hanya itu saja, SDGs juga memiliki kaitan yang erat terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini dikarenakan SDGs sendiri ternyata diinisiasi oleh PBB.
Sementara itu, diungkap oleh Yusriani Sapta Dewi, dkk., dalam bukunya 'Sinergi Menuju SDGs 2030' bahwa sejarah SDGs bermula di tahun 1972 silam. Pada saat itu, berlangsung Konferensi Lingkungan Hidup PBB. Kemudian SDGs diperkenalkan sebagai tujuan sosial yang dilatarbelakangi oleh kekhawatiran global.
Kekhawatiran tersebut berkaitan dengan kemiskinan yang berkepanjangan dan juga peningkatan dalam ketidakadilan sosial. Bukan hanya itu saja, PBB juga menyoroti tentang kebutuhan pangan dan permasalahan hidup secara global. Bahkan mereka juga menyadari akan ketersediaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan sebagai cara agar pembangunan ekonomi dapat didukung secara lebih optimal.
Awalnya SDGs disebut sebagai Millennium Development Goals (MDGs). Namun demikian, sejak tahun 2000 SDGs mulai diperkenalkan secara global. Sejumlah negara PBB ikut ambil bagian dalam mencanangkan SDGs sebagai sebuah tujuan bersama yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030 mendatang.
Prinsip SDGs
Selanjutnya ada prinsip-prinsip yang mendasari SDGs. Dikutip dari publikasi bertajuk 'Peran Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dalam Sustainable Development Goals' yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dijelaskan bahwa prinsip SDGs berfokus pada integrasi, inklusif, dan leave no one behind atau tidak meninggalkan siapa pun.
Prinsip-prinsip SDGs tersebut menekankan pencapaian suatu target atau tujuan bersama-sama. Tidak hanya saling terkoneksi satu sama lainnya, tetapi memungkinkan lintas sektoral yang tetap terintegrasi.
Kemudian dijelaskan juga terdapat prinsip SDGs yang diterapkan di Indonesia. Prinsip tersebut didasarkan pada partisipasi yang inklusif dan melibatkan setidaknya 4 elemen yang ada di Indonesia. Adapun 4 elemen yang dimaksud adalah pemerintah dan parlemen, akademisi dan pakar, filantropi dan pelaku usaha, hingga organisasi masyarakat sipil dan media.
Tujuan SDGs
Lantas seperti apa tujuan SDGs? Setidaknya ada 17 tujuan atau goals yang telah ditetapkan oleh PBB dan negara-negara yang ikut serta dalam tujuan bersama untuk mencapai SDGs ini. Pada 17 tujuan tersebut didasarkan pada empat pilar pembangunan berkelanjutan. Berikut empat pilar yang dimaksud:
- Pilar Pembangunan Sosial
- Pilar Pembangunan Ekonomi
- Pilar Pembangunan Lingkungan
- Pilar Hukum dan Tata Kelola
Sementara itu, ke-17 tujuan yang ditetapkan pada SDGs berfokus pada goals tertentu. Masih mengacu dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa pada setiap goals atau tujuan SDGs terdapat setidaknya 1 atau lebih indikator. Tidak hanya menyasar pada bidang ekonomi, tujuan SDGs juga berfokus pada kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, hingga berbagai aspek lain dalam kehidupan. Sebagai gambaran, berikut 17 tujuan SDGs:
- Tujuan 1: Tanpa kemiskinan (no poverty)
- Tujuan 2: Tanpa kelaparan (zero hunger)
- Tujuan 3: Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being)
- Tujuan 4: Pendidikan berkualitas (quality education)
- Tujuan 5: Kesetaraan gender (gender equality)
- Tujuan 6: Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation)
- Tujuan 7: Energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy)
- Tujuan 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth)
- Tujuan 9: Industri, inovasi, dan infrastruktur (industry, innovation, and infrastructure)
- Tujuan 10: Berkurangnya kesenjangan (reduced inequalities)
- Tujuan 11: Kota dan komunitas berkelanjutan (sustainable cities and communities)
- Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production)
- Tujuan 13: Penanganan perubahan iklim (climate action)
- Tujuan 14: Ekosistem laut (life below water)
- Tujuan 15: Ekosistem daratan (life on land)
- Tujuan 16: Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (peace, justice, and strong institutions)
- Tujuan 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals)
Indikator SDGs
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pada setiap tujuan atau goals SDGs, terdapat sejumlah indikator yang membersamai. Tidak hanya satu, beberapa goals memiliki sejumlah indikator tersendiri.
Oleh sebab itu, tidak hanya mengetahui goals atau tujuannya saja, indikator SDGs juga menjadi informasi yang perlu untuk dicermati. Berikut uraian lengkap indikator SDGs sesuai masing-masing goals yang telah disebutkan sebelumnya:
Tujuan 1: Tanpa kemiskinan (no poverty)
- Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat.
Tujuan 2: Tanpa kelaparan (zero hunger)
- Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
Tujuan 3: Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being)
- Memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Tujuan 4: Pendidikan berkualitas (quality education)
- Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
Tujuan 5: Kesetaraan gender (gender equality)
- Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.
Tujuan 6: Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation)
- Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.
Tujuan 7: Energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy)
- Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
Tujuan 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth)
- Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja dan pekerjaan yang baik.
Tujuan 9: Industri, inovasi, dan infrastruktur (industry, innovation, and infrastructure)
- Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi.
Tujuan 10: Berkurangnya kesenjangan (reduced inequalities)
- Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
Tujuan 11: Kota dan komunitas berkelanjutan (sustainable cities and communities)
- Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production)
- Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
Tujuan 13: Penanganan perubahan iklim (climate action)
- Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.
Tujuan 14: Ekosistem laut (life below water)
- Perlindungan dan penggunaan samudra, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Tujuan 15: Ekosistem daratan (life on land)
- Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.
Tujuan 16: Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (peace, justice, and strong institutions)
- Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.
Tujuan 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals)
- Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.
Contoh Program SDGs di Indonesia
Sebagai negara yang tergabung dalam SDGs, terdapat program-program yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi mencapai tujuan-tujuan SDGs yang telah dipaparkan sebelumnya. Terkait dengan hal ini telah disampaikan secara rinci di dalam laman resmi Sekretariat Nasional SDGs.
Melalui laman tersebut diuraikan mengenai program SDGs di Indonesia yang didasarkan pada 17 tujuan yang telah disebutkan sebelumnya. Namun demikian, pada kesempatan ini akan diambil contoh dari 2 tujuan atau goals saja yaitu Tanpa Kemiskinan dan Tanpa Kelaparan.
Pada tujuan SDGs berupa Tanpa Kemiskinan di Indonesia, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan sejumlah pihak lainnya mengukur kemiskinan dengan pendekatan uang. Adapun program yang difokuskan untuk goals tersebut antara lain:
- Pengentasan kemiskinan ekstrem.
- Mengurangi kemiskinan setidaknya 50%.
- Pelaksanaan sistem perlindungan sosial.
- Hak yang sama atas kepemilikan, teknologi, layanan dasar, dan sumber daya ekonomi.
- Membangun ketahanan terhadap bencana lingkungan, ekonomi, dan sosial.
- Memobilisasi sumber daya untuk mengimplementasikan kebijakan untuk mengakhiri kemiskinan.
- Menciptakan kerangka kerja kebijakan yang berpihak yang berpihak pada kaum miskin dan sensitif gender.
Sementara itu, pada tujuan atau goals Tanpa Kelaparan juga terdapat sejumlah program yang difokuskan untuk mencapainya. Melalui goals ini tidak hanya difokuskan pada orang yang termasuk golongan miskin saja, tetapi juga akses makanan yang aman aman dan bergizi bagi bayi hingga golongan dalam kondisi rentan lainnya. Berikut sejumlah rincian programnya:
- Akses universal terhadap makanan yang aman dan bergizi.
- Mengakhiri segala bentuk malnutrisi.
- Peningkatan produktivitas dan pendapatan produsen makanan skala kecil.
- Produksi pangan berkelanjutan dan praktik pertanian tangguh.
- Menjaga keragaman genetik dalam produksi pangan.
- Berinvestasi dalam infrastruktur pedesaan, penelitian pertanian, teknologi.
- Memperbaiki dan mencegah pembatasan dan distorsi dalam pasar pertanian dunia, termasuk melalui penghapusan secara bersamaan segala bentuk subsidi ekspor pertanian dan semua tindakan ekspor dengan efek setara, sesuai dengan amanat the Doha Development Round.
- Memastikan pasar komoditas pangan yang stabil dan akses informasi yang tepat waktu.
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai SDGs yang berkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan detikers, ya.
(sto/afn)