Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Jawa Tengah, salah satunya di wilayah Kabupaten Demak. Penangkapan di Demak tersebut dilakukan di kompleks perumahan Jalan Kebon Sawit Raya Nomor 20, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen.
Ketua RT setempat, RT 6 RW 20, Fery Cahyadi mengonfirmasi adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya, Senin (4/11) sekitar waktu subuh hingga pukul 06.30 WIB. Rumah terduga teroris tersebut berada di samping rumahnya, persis berdempetan dinding bangunan perumahan.
"Saya waktu itu masih ada kegiatan di belakang rumah, tiba-tiba anak saya manggil itu ada tamu, begitu saya keluar ternyata sudah banyak mobil, juga ada polisi, dan kanan-kiri ujung jalan sudah dipenuhi oleh polisi seperti kayak diportal, sama berseragam yang lengkap. Semuanya rata-rata di sini berseragam lengkap semua, bersenjata," kata Fery saat ditemui di rumahnya, Selasa (5/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan terduga teroris tetangganya tersebut bernama Sutaryono yang biasa dipanggil Abu Zaid. Warganya tersebut mengontrak rumah di area tersebut sejak sekitar Mei lalu.
"Dan setelah itu mereka minta izin untuk masuk, dan saya ikut disuruh menyaksikan barang bukti apa saja yang mau diambil," sambungnya.
Ia menerangkan terduga teroris diamankan tim Densus 88 sekitar subuh. Kemudian salah satu tim meminta izin untuk mengambil sejumlah barang bukti dari rumah terduga pelaku dan membawanya sekitar pukul 06.30 WIB.
"Kalau proses penangkapannya itu pagi sekali sebenarnya. Mereka ke sini yang agak siang itu cuma minta izin untuk masuk mengambil barang bukti saja," terangnya.
"Kalau penangkapannya berapa lama saya kurang tahu kalau itu, karena saya diinfo bahwa Pak Sutaryono sudah kita amankan dari tadi pagi sekitar subuh, bilangnya begitu," imbuhnya.
Ia menerangkan polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti buku, alat pengkajian, dan MMT bertuliskan identitas salah satu jemaah yang diduga jaringan teroris.
"Barang bukti yang diambil kayak dompet, identitas, terus buku-buku, terus alat-alat pengkajian, alat olahraga, ada pisau, terus sama MMT yang menunjukkan itu identitas jemaahnya," ujarnya.
"Kalau di MMT-nya kemarin saya ditunjukkan sama pihak Densus 88 bahwa ini ada lambang yang menyatakan bahwa ini lambang ISIS," terangnya.
"Termasuk kayak buku-buku, alat pengkajian, handphone, dompet beserta identitas, MMT yang menyatakan di situ ada nama jemaah, sama JAD, sama lambang ISIS kalau tidak salah bilangnya," sambungnya.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di wilayah Jawa Tengah dalam sehari, Senin (4/11). Tiga terduga itu ditangkap di tiga wilayah yang berbeda yakni Kudus, Demak, dan Solo.
Informasi yang diperoleh detikJateng, penangkapan tiga terduga teroris itu dilakukan dalam sehari pada Senin (4/11).
Satu pria ditangkap di wilayah Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak. Kemudian satu pria ditangkap di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus. Lalu satu pria lainnya ditangkap di wilayah Solo. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, membenarkan informasi tersebut.
"Betul, tiga orang terduga teroris (ditangkap) oleh Densus 88 Mabes Polri. Lokasi penangkapan di Kudus, Demak, dan Solo," kata Artanto saat dihubungi wartawan, Senin (4/11).
Artanto menegaskan kasus ini ditangani Densus 88 Antiteror. Informasi selanjutnya akan disampaikan oleh Densus 88.
(rih/rih)