- Cara Merawat Battery Health Laptop 1. Hindari Meletakkan Laptop Dekat Sumber Panas 2. Gunakan Charger Bawaan Laptop 3. Jangan Buat Baterai 'Nganggur' dalam Waktu Lama 4. Jangan Biarkan Baterai Laptop Terisi Penuh 5. Update Sistem Operasi Laptop secara Berkala 6. Aktifkan Mode Hemat Daya 7. Tutup Aplikasi yang Tidak Terpakai 8. Cek Battery Health Laptop Secara Berkala
Bila tidak dirawat dengan baik dan benar, battery health laptopmu bisa 'sakit'. Jika sampai terjadi, baterai laptopmu bakalan jadi boros dan dengannya, mengganggu aktivitas. Lalu, bagaimana cara merawatnya agar awet dan tahan lama?
Pertama-tama, sebagaimana dirujuk dari Digital Trends, semua baterai pada akhirnya akan rusak. Hal tersebut secara natural tetap akan terjadi, baik detikers memakainya secara terus-menerus atau membiarkannya begitu saja.
Lebih lanjut, umur rata-rata baterai laptop adalah sekitar 1.000 kali siklus pengisian daya atau 2-4 tahun penggunaan normal. Untuk menjaga agar baterai laptop awet, di bawah ini telah detikJateng siapkan pembahasan ringkas mengenai cara merawat battery health laptop kesayanganmu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Merawat Battery Health Laptop
Dirangkum dari Endesa, Digital Trends, Asurion, Omega, dan Intel, berikut ini sejumlah cara merawat baterai laptop agar awet dan tahan lama:
1. Hindari Meletakkan Laptop Dekat Sumber Panas
Panas bisa membuat 'kesehatan' baterai laptop turun secara berlebih. Oleh karena itu, jauhkan laptopmu dari tempat-tempat yang terpapar suhu panas secara langsung, seperti di bawah sinar Matahari atau belakang kulkas.
Lebih lanjut, jika saat mengisi baterai, laptopmu terasa panas, hentikan pengisian daya sebentar. Tunggu baterai menjadi dingin, baru kemudian lanjutkan lagi pengisian dayanya. Untuk membantu mendinginkan baterai, detikers bisa memanfaatkan alas laptop dengan fitur kipas.
2. Gunakan Charger Bawaan Laptop
Tidak dapat dipungkiri, terkadang, charger lupa terbawa saat bepergian ke suatu tempat. Lalu, ketika baterai laptop habis, kita mungkin akan meminjam charger milik teman. Padahal, charger tersebut bisa jadi tidak kompatibel atau pun tidak sesuai. Alhasil, baterai laptopmu bisa rusak.
3. Jangan Buat Baterai 'Nganggur' dalam Waktu Lama
Mungkin, detikers punya lebih dari satu laptop sehingga bisa memakainya secara bergantian. Namun, perlu diingat untuk sesekali memakai laptop-laptop yang jarang terpakai. Dengan demikian, baterainya bisa tahan dari kerusakan atau turunnya performa.
Setidaknya, untuk memperpanjang masa pakai baterai, gunakan laptop tersebut minimal satu bulan sekali. Di samping itu, jika untuk sementara waktu kamu tidak akan memakainya, letakkan di tempat yang dingin dan kering.
4. Jangan Biarkan Baterai Laptop Terisi Penuh
Selanjutnya, pernahkah detikers mendengar aturan 40/80? Artinya, kamu dianjurkan untuk menjaga daya baterai berada di antara 40 hingga 80%. Hal ini lebih berlaku pada baterai berbasis nikel.
Bila terlewat dan terlanjur terisi penuh, segera lepaskan pengisi dayanya. Pasalnya, hal ini berpotensi menyebabkan kesehatan baterai laptopmu menurun. Lalu, bagaimana caranya jika ingin mengisi baterai pada malam hari? detikers bisa memakai alat tambahan untuk memutus daya segera setelah baterai laptopmu terisi penuh.
5. Update Sistem Operasi Laptop secara Berkala
Sistem operasi dalam laptop bertugas mengelola perangkat lunak dan perangkat keras. Apabila OS (Operating System) laptopmu sudah usang, bukan tidak mungkin jika masalah-masalah terkait kesehatan baterai muncul. Adapun cara meng-update OS laptop adalah:
- Tekan 'Start' di bagian taskbar.
- Pergi ke 'Settings'.
- Pilih 'Update & Security'.
- Di kolom 'Windows Update', tekan 'Check for updates'. Bila ada yang bisa diperbarui, segera unduh dan install pembaruan tersebut. Namun, jika tidak ada, akan ada tulisan 'You're up to date'.
6. Aktifkan Mode Hemat Daya
Sistem operasi terbaru telah menyediakan mode hemat daya baterai laptop. Berbekal fitur ini, kamu bisa menjaga laptop agar tidak mati secara tiba-tiba. Dengan demikian, kamu secara langsung melindungi baterai dari kerusakan yang bisa timbul bila daya baterai mencapai 0%.
7. Tutup Aplikasi yang Tidak Terpakai
Sederhana saja, kadang kala, kita tidak sadar bahwasanya laptop sedang menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan. Padahal, tentunya, tidak semua aplikasi tersebut kita pakai, bukan? Langsung saja, tutup aplikasi-aplikasi tersebut untuk menjaga baterai tahan lama.
8. Cek Battery Health Laptop Secara Berkala
Baterai lithium-ion laptop akan kehilangan kemampuan menyimpan dayanya seiring waktu. Dari yang mulanya bisa menyimpan hingga 100%, baterai laptopmu mungkin akan turun kinerjanya hingga 30% kala ia semakin 'tua'.
Demi mencegah baterai laptop tiba-tiba mati karena sudah tidak sehat, detikers bisa memeriksa kesehatannya secara berkala. Untuk windows, tata caranya adalah sebagai berikut:
- Ketika 'PowerShell' di menu pencarian Windows.
- Usai muncul, ketikkan 'powercfg/batteryreport', lalu tekan enter.
- Akan muncul file path bertuliskan yang mirip dengan C:UsersYourUsernamebattery-report.html.
- Tuliskan file path tersebut di menu pencarian windows dan kemudian akan muncul informasi tentang kesehatan baterai laptopmu.
Nah, itulah delapan cara merawat battery health laptop supaya awet dan tahan lama. Semoga bermanfaat!
(sto/apl)