Memiliki nama yang cenderung unik, ular sapi atau ular lanang sapi ternyata termasuk jenis reptil yang mudah dijumpai di sejumlah wilayah di Indonesia. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menaruh rasa penasaran mengenai kenapa disebut ular sapi? Berikut penjelasannya secara rinci.
Ular sapi atau ular lanang sapi memiliki karakteristik tersendiri yang mampu membedakannya dengan jenis ular yang lain. Tidak hanya mempunyai ciri tubuh dan perilaku yang unik, terdapat daya tarik tersendiri pada ular sapi yang berasal dari namanya. Inilah yang membuat asal-usul nama ular sapi menjadi sebuah informasi yang menarik untuk diketahui.
Penasaran ingin mengetahui secara lebih dekat dengan jenis ular yang satu? Mari simak penjelasan terkait ular sapi melalui paparan berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal-usul Nama Ular Sapi
Meskipun disebut sebagai ular sapi atau ular lanang sapi, ternyata sebutan ini bukan dikarenakan tubuhnya yang memiliki corak bak hewan sapi. Sebaliknya, sebutan ular sapi diambil dari kebiasaan jenis ular yang satu ini saat berburu mangsanya.
Seperti diungkap dalam laman resmi Desa Kepek, Gunung Kidul, bahwa ular sapi cenderung memiliki kebiasaan menyantap mangsa berupa kadal maupun kodok. Namun, lebih dari itu ular sapi lebih menyukai tikus. Inilah yang membuat mereka sering kali berburu tikus pada area-area tertentu.
Salah satu area yang paling sering didatangi oleh ular sapi untuk berburu tikus adalah kandang sapi. Hal tersebut membuat ular sapi kerap dijumpai di sekitar area kandang sapi. Oleh sebab itu, disebut-sebut penamaan ular sapi berasal dari situasi tersebut.
Tidak hanya dikenal sebagai ular sapi atau ular lanang sapi, hewan dengan nama ilmiah Coelognathus radiatus ini juga memiliki berbagai nama lain. Diungkap dalam laman Thai National Parks, ular lanang sapi disebut juga sebagai radiated rat snake atau ular tikus yang bercahaya, copperhead rat snake atau ular tikus berkepala tembaga, hingga copper-headed trinket snake atau ular pernak-pernik berkepala tembaga.
Ciri-ciri Ular Sapi
Berbeda dengan jenis ular lainnya, ular sapi atau ular lanang sapi memiliki ciri-ciri tersendiri. Nathan Rusli dalam bukunya 'Panduan Bergambar Ular Jawa' menjelaskan ada sejumlah ciri-ciri dari ular lanang sapi atau disebut juga sebagai copperhead race maupun radiated rat snake. Berikut beberapa ciri-ciri dari ular tersebut:
- Memiliki warna kekuningan dengan garis hitam.
- Memiliki tiga taris tipis dan gelap yang biasanya terlihat di area mata. Garis tersebut juga tersebar di area bawah, sudut mulut, hingga belakang mata ke arah leher.
- Memiliki garis melintang yang tipis dan gelap di belakang kepala, tetapi lebih terlihat jelas saat ular ini masih anakan.
- Memiliki ukuran tubuh rata-rata 150-180 cm.
Selanjutnya, disampaikan dalam laman Bali Wildlife, ular sapi biasanya memiliki warna cokelat tembaga saat mereka telah tumbuh dewasa. Sebaliknya, ular remaja cenderung lebih berwarna kuning apabila dibandingkan dengan yang telah berusia dewasa. Tidak hanya berwarna kuning atau tembaga, terdapat garis hitam pada sejumlah bagian tubuh dari ular sapi.
Selain mengenal ciri-cirinya, ada klasifikasi ular sapi atau ular lanang sapi yang tak kalah menarik untuk diketahui. Berikut uraiannya secara rinci:
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Reptilia
- Ordo: Squamata
- Famili: Colubridae
- Genus: Coelognathus
- Spesies: Coelognathus radiatus
Habitat Ular Sapi
Lantas di manakah habitat ular sapi bisa dijumpai? Meskipun kerap ditemukan di Indonesia, ternyata jenis ular yang satu ini juga tersebar di sejumlah wilayah di berbagai penjuru dunia. Masih dijelaskan dalam laman yang sama, ular sapi juga tersebar di wilayah Thailand, Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos, Vietnam, Jepang, India, Nepal, Bangladesh, hingga Cina Selatan.
Selanjutnya, dijelaskan dalam buku 'Jenis-jenis Ular' karya Sarah Nila Adinsyah, habitat ular lanang sapi sering kali dijumpai di area darat dan juga ladang. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki kecenderungan dalam beraktivitas di siang hari atau diurnal.
Kemudian di dalam majalah 'Fauna Indonesia' karya Mohammad Irham, dkk., dijelaskan bahwa habitat ular lanang sapi juga dapat mudah ditemukan pada wilayah persawahan, hutan dataran, hingga terkadang perbukitan. Meskipun lebih aktif di siang hari, tetapi ular lanang sapi juga aktif di tanah maupun atas pohon pada malam hari. Hal tersebut dilakukan oleh mereka untuk berburu mangsanya yaitu katak, burung, hingga tikus.
Perilaku Unik Ular Sapi
Tidak hanya memiliki kebiasaan berburu di daerah tertentu, ular sapi juga ternyata mempunyai perilaku unik yang berkaitan dengan cara mereka dalam mempertahankan diri. Masih diungkap dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa ular lanang sapi akan menggembungkan bagian lehernya dan membuka mulutnya lebar-lebar saat merasa terancam.
Hal tersebut mereka lakukan untuk membuat agar seolah-olah terlihat lebih besar dari sebelumnya. Tak sampai di situ saja, tidak jarang ular lanang sapi juga akan memperlihatkan sisik mereka yang berwarna terang.
Kemudian populasi ular lanang sapi juga cenderung besar. Dikatakan dalam buku sebelumnya bahwa perburuan terhadap ular sapi sebenarnya besar, tetapi di sisi lain mereka juga berkembangbiak dengan cukup pesat.
Setidaknya satu ekor betina ular lanang sapi mampu menghasilkan 5-15 telur dalam satu kali bertelur. Bahkan mereka mampu bertelur beberapa kali selama setahun.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai asal-usul nama ular sapi lengkap dengan ciri-ciri, habitat, hingga perilaku unik dari reptil yang satu ini. Semoga informasi yang telah dipaparkan di atas mampu menjawab rasa penasaran detikers, ya.
(sto/apu)