Kebakaran melanda Pasar Karanggede, Boyolali. Meski tak sampai melumat habis pasar tradisional di wilayah Boyolali utara ini, puluhan kios dan seratusan los dasaran ludes.
"Alhamdulillah, tidak habis (terbakar)," kata Kapolsek Karanggede, AKP S Widodo, kepada detikJateng, Senin (4/11/2024).
Dari pendataan sementara, ada puluhan kios dan seratusan los dasaran yang terbakar. Di lantai satu terdapat 10 kios yang terbakar. Kemudian di lantai 2 sebanyak 14 kios dan los dasaran sekitar 125.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kios lantai 2 sebanyak 14 kios (yang terbakar). Kios di lantai bawah (satu) sebanyak 10 kios. Los dasaran sekitar 125 los dasaran," jelasnya.
Untuk nilai kerugian materiil, lanjut dia, belum bisa ditaksir. Saat ini masih dalam pendataan.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran besar melanda Pasar Karanggede, Boyolali. Hingga pukul 06.00 WIB pagi ini, tim Damkar masih melakukan pendinginan.
"Iya (Pasar Karanggede terbakar)," kata salah seorang warga Karanggede, Eko (47), saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (4/11) dini hari.
Api pertama kali diketahui warga sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (3/11) malam.
Dari video yang beredar, api terlihat berkobar besar. Kobaran api memerah dan kepulan asap terlihat membubung. Besarnya kobaran api membuat cahaya memerah di atas pasar.
Warga pun banyak yang berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung kebakaran itu. Pemilik kios dan los juga berdatangan untuk berusaha menyelamatkan barang-barang dagangannya. Tampak pula petugas damkar berjibaku memadamkan api.
Kasi Opsda Damkar Satpol PP Boyolali, Tri Murwanto, mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian itu sekitar pukul 23.30 WIB. Damkar Boyolali langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
"Empat unit Damkar Boyolali," jelasnya.
Upaya pemadaman juga mendapat bantuan dari pemadam kebakaran daerah sekitar.
Plt Kepala Satpol PP Boyolali, Waluyo Jati, mengatakan api dini hari tadi sudah dapat dipadamkan. Hingga pagi ini petugas damkar masih melakukan pendinginan untuk memastikan tak ada bara api yang masih menyala.
"Ya, api mulai nampak jam 11-an (pukul 23.00 WIB) dan jam 2 (02.00 WIB) api bisa dikendalikan, jam setengah 3, (02.30 WIB) baru bisa dipadamkan. Namun untuk pendinginan ini masih berlangsung," kata Waluyo Jati kepada detikJateng dihubungi melalui telepon selulernya.
(apu/rih)