Seekor ular piton ditangkap warga Dusun Klepu, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten. Ular sepanjang sekitar 3 meter itu awalnya dikira gedebog pisang yang hanyut saat hujan.
"Kejadiannya saat hujan deras tadi malam (Kamis). Di tengah kampung ada sungai kecil, awalnya dikira gedebog pisang hanyut," ungkap warga setempat Wito, kepada detikJateng, Jumat (1/11/2024) pagi.
Dijelaskan Wito, warga yang membersihkan sungai awalnya tidak menyangka ular piton. Saat didekati dan disingkirkan dari sungai ternyata ular piton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dicutik (diangkat dengan kayu) ternyata ular. Tahu itu ular oleh warga yang dicakruk kemudian dievakuasi dengan cara ala kadarnya tapi tidak dengan cara dipukuli," tutur Wito.
Ular piton tersebut, kata Wito, setelah ditangkap kemudian diukur oleh warga. Panjangnya sekitar 3 meter jenis piton.
"Ular piton panjangnya sekitar 3 meter. Besarnya ya seukuran kaki orang dewasa," lanjut Wito.
Rencananya, sambung Wito, ular tersebut akan dilepaskan di tempat yang lebih aman dari penduduk. Sebelum ada ular piton itu memang hujan turun dengan deras.
"Sebelumnya hujan deras dan angin, saya pas patroli di kampung. Ya memang ada sungai besar di Utara desa," imbuh Wito.
Koordinator Exotic Animal Lovers (Exalos) Klaten, Raditya Saiful Fauzi menyatakan bulan Oktober sampai Februari merupakan masa kembang biak ular dan tawon Vespa. Masyarakat perlu mewaspadai jika ada kemunculan ular dan tawon.
"Mungkin sampai Maret masih ada kemunculan ular dan laporan tawon. Yang penting masyarakat waspada," ungkap Raditya kepada detikJateng.
(afn/apu)