Kekerasan mewarnai pertandingan futsal yang diselenggarakan saat Pekan Olahraga Sebelas Maret (Porsema) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kasus ini berakhir damai. Kekerasan sempat dilakukan pemain kiper dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan menginjak leher pemain dari Fakultas Pertanian (FP).
Sekretaris Universitas, Agus Riwanto mengatakan pihak kampus telah mempertemukan pemain dari FP UNS, Rofiq Al Fajari Rusmawanto Putro dan kiper dari FEB Jonathan Syebat Agung Putra pada hari ini.
"Bahwa UNS pada Jumat, 25 Oktober 2024, telah melakukan mediasi dengan mempertemukan antarpelaku, korban dan orang tua masing-masing dan menghasilkan kesepakatan," kata Agus Riwanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (25/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan antara korban dan pelaku. Salah satunya yakni persoalan diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dibawa ke ranah hukum.
"Pelaku menanggung semua biaya pengobatan korban di RS, saling memaafkan, tidak akan membawa ke ranah hukum, tidak akan mengulang kembali insiden serupa," ucap Agus.
Lebih lanjut, pihak kampus juga telah menghentikan seluruh kegiatan Porsema. Hal tersebut sesuai dengan surat instruksi dari Rektor UNS Nomor 820/UN27/KM.00/2024 tanggal 24 Oktober 2024 yang ditujukan kepada Panitia Porsema UNS untuk menghentikan seluruh kegiatan Porsema.
"UNS akan melakukan evaluasi kegiatan Porsema yang diselenggarakan oleh BEM UNS dan akan investigasi menyeluruh atas insiden tersebut," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video kericuhan yang terjadi di sebuah turnamen futsal viral di media sosial. Kegiatan itu disebut-terjadi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Video viral itu salah satunya diunggah di media sosial X usai diunggah @MafiaWasit. Dalam video berdurasi dua detik, terlihat ada pemain yang sedang terjatuh sengaja diinjak pemain lawan.
"Komdis ra ngarasi ini, harus pakai 338 KUP jo Pasal 53 KUHP," tulis dalam caption akun X @MafiaWasit, seperti yang dilihat detikJateng, Kamis (24/10).
(rih/dil)