Sebuah video kericuhan yang terjadi di sebuah turnamen futsal viral di media sosial. Kegiatan itu disebut-sebut terjadi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Video viral itu salah satunya diunggah di media sosial X usai diunggah @MafiaWasit. Dalam video berdurasi dua detik, memperlihat ada pemain yang sedang terjatuh sengaja diinjak pemain lawan.
"Komdis ra ngarasi ini, harus pakai 338 KUP jo Pasal 53 KUHP," tulis dalam caption akun X @MafiaWasit, seperti yang dilihat detikJateng, Kamis (24/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu mengundang reaksi berbagai pihak termasuk Asosiasi Futsal Kota Solo. Mereka bahkan telah menjatuhkan sanksi kepada pemain yang melakukan kekerasan terhadap pemain lain.
Ketua Asosiasi Futsal Kota Solo Argya Setya Wimala mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari panitia dan wasit pada turnamen futsal Kompetisi Pekan Olahraga Sebelas Maret pada Selasa (22/10) malam. Pada hari Rabu (23/10), Asosiasi Futsal Kota Solo langsung menggelar rapat terbatas atas kejadian tersebut.
"Laporan wasit ada kejadian penginjakan, ada videonya juga, saya lihat sinkron. Korban dari Fakultas Pertanian, yang menginjak itu dari Fakultas Ekonomi," kata Argya saat dihubungi awak media, Kamis (24/10/2024).
Korban diketahui berinisial R dari Fakultas Pertanian. Akibat kejadian itu, korban langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk mendapatkan penanganan medis. Korban juga sempat dilakukan CT Scan.
"Informasi yang saya dapat, korban langsung dibawa ke Moewardi untuk melakukan CT Scan. Alhamdulilah, untuk tulang leher dan kepala masih aman, tapi ada pembengkakan mungkin karena benturannya," jelasnya.
Asosiasi Futsal Kota Solo mengeluarkan sanksi kepada pemain Fakultas Ekonomi dan Bisnis berinisial JSAP larangan bermain futsal selama 1 tahun di event turnamen futsal di bawah Asosiasi Futsal Kota Solo.
Argya mengatakan, suasana pertandingan saat itu memang tengah memanas, namun masih dalam kategori normal dalam pertandingan.
"Pertandingan sebenarnya masih kondusif ya, biasanya ada intrik di lapangan. Pertandingan unggul, mengulur waktu, hingga sampai momen kiper berlari lalu terjadi insiden itu, hingga suporter turun ke lapangan. Menurut informasi, kipernya juga bukan orang Solo," ucapnya.
Dia menyayangkan dengan kejadian tersebut. Ia menjelaskan akibat kejadian itu, turnamen dihentikan sementara.
"Tapi tidak mendapatkan izin dari pimpinan universitas UNS, jadi ditunda. Mungkin karena ada hal itu, mungkin harus diselesaikan dulu. Tapi itu di luar ranah kita, kita hanya memberikan rekomendasi," kata dia.
detikJateng mencoba menghubungi pihak BEM UNS, namun belum tersambung.
(ahr/dil)