Ular piton dewasa biasa memangsa hewan seperti tikus, rakun, atau kelinci. Tidak jarang juga mereka memangsa hewan besar seperti rusa bahkan buaya. Namun, pernahkah detikers berpikir apa makanan bayi ular piton yang baru menetas?
Dikutip dari laman San Diego Zoo Wildlife Alliance, induk piton menjaga telurnya dengan melingkari mereka untuk memberikan perlindungan. Jika suhu terlalu dingin, induk piton dapat menghangatkan telurnya melalui gerakan otot yang disebut thermogenesis, mirip dengan cegukan. Setelah telurnya menetas, induk piton meninggalkan anak-anaknya yang harus mandiri dan mulai mencari makanan sendiri.
Penasaran apa makanan bayi piton ketika baru menetas? Mari simak informasi yang dihimpun detikJateng dari laman JW Royals dan National Geographic berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan Bayi Piton di Alam Liar
Di alam liar, bayi ular piton yang baru menetas biasanya mengandalkan sumber makanan yang tersedia di habitat mereka. Setelah menetas, mereka akan tetap berada di dekat induknya selama beberapa waktu.
Induk piton akan melindungi dan menjaga bayi-bayinya dari predator. Bayi piton sering kali masih memiliki sisa kuning telur yang belum dicerna, membuat mereka agak tidak bergerak. Ini adalah saat yang kritis, karena mereka rentan terhadap ancaman.
Selama dua minggu pertama setelah menetas, induk piton tetap berada di dekat bayi-bayinya. Mereka akan melingkari anak-anaknya untuk memberikan perlindungan dan juga menjaga suhu agar tetap hangat.
Bayi piton yang baru lahir akan lebih mampu bergerak dan mencari makanan sendiri setelah mereka mencerna sisa kuning telur tersebut. Makanan pertama mereka biasanya terdiri dari hewan kecil seperti tikus, burung kecil, atau hewan pengerat lainnya.
Setelah cukup kuat, bayi piton mulai berkelana dan mencari makan sendiri. Mereka menggunakan kemampuan berburu mereka yang alami untuk menangkap mangsa.
Bayi piton adalah predator yang sangat efektif, meskipun ukurannya kecil. Mereka menggunakan teknik merayap untuk menyergap dan menangkap mangsa mereka.
Induk piton tidak memberi makan bayi-bayinya setelah periode perlindungan ini. Setelah dua minggu, induk akan meninggalkan anak-anaknya untuk mandiri dan menemukan makanan sendiri.
Ini adalah saat yang penting bagi bayi piton untuk belajar beradaptasi dengan lingkungan mereka dan mengembangkan keterampilan berburu mereka.
Makanan Bayi Piton di Penangkaran
Di penangkaran, bayi ular piton diberi makanan yang lebih terjamin dan terkontrol. Mereka biasanya diberi makan tikus atau bayi tikus beku yang telah dicairkan.
Pemberian makanan ini dilakukan setiap 5 hingga 7 hari sekali. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan ukuran bayi piton, agar mereka dapat memakannya dengan mudah. Akan tetapi, proses memberi makan bayi piton di penangkaran bisa menjadi tantangan.
Beberapa bayi piton mungkin langsung mau makan, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi. Jika bayi piton tidak mau makan pada pemberian pertama, pemilik tidak perlu khawatir.
Mereka bisa mencoba lagi setelah beberapa hari. Jika bayi piton tetap tidak mau makan setelah beberapa minggu, memberikan tikus hidup atau bayi tikus hidup dapat menjadi solusi yang efektif.
Dalam penangkaran, menjaga kebersihan dan kondisi lingkungan sangat penting. Sebelum memberi makan, pemilik harus memastikan bahwa tempat penampungan bayi piton bersih dari sisa makanan sebelumnya.
Kebersihan membantu mencegah penyakit dan memastikan kesehatan bayi piton. Selain itu, suhu dan kelembapan dalam kandang juga harus dijaga agar bayi piton merasa nyaman dan aman.
Sudah tidak penasaran dengan makanan bayi ular piton yang baru menetas kan, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(sto/dil)