Sebagai hewan reptil yang berbahaya dan bertubuh relatif besar, ular piton cukup ditakuti oleh manusia. Namun, siapa sangka bahwa terdapat kelemahan ular piton yang mungkin tidak banyak diketahui.
Selama ini ular piton dikenal sebagai salah satu jenis ular terbesar yang ada di dunia. Seperti diungkap dalam buku '200++ Fakta Berlawanan yang Menghebohkan di Dunia & Indonesia' karya Putri Dewi Matahari R, spesies ular piton dengan nama ilmiah Python reticulatus memiliki tubuh yang panjang dan juga berat. Bahkan jenis ular ini bisa mencapai panjang lebih dari 9,14 meter.
Tidak hanya dikenal sebagai ular dengan tubuh yang sangat panjang, ular piton juga cukup berbahaya karena memiliki kekuatan yang relatif besar. Hal ini dapat dilihat pada cara ular ini membunuh mangsanya yaitu dengan melilitkan tubuh mereka dan kemampuan meremukkan tubuh pihak lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun bertubuh panjang dan kuat, siapa sangka jenis ular yang satu ini diam-diam memiliki kelemahan. Lantas seperti apa kelemahan ular piton yang menarik untuk ditelisik secara lebih dekat? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, cek fakta menarik ular piton berikut ini, yuk.
Benarkah Ular Piton Memiliki Kelemahan?
Serupa dengan makhluk hidup lainnya, ular piton ternyata juga memiliki kelemahan tersendiri. Salah satunya bagian tubuh tertentu yang ada di hewan lain, tetapi tidak dapat dijumpai pada ular piton maupun jenis ular lainnya. Bagian tubuh yang dimaksud adalah daun telinga, tangan, dan juga kaki.
Menurut buku 'Tahukah Kamu, Mengapa Kuda Tidur Berdiri? Plus Fakta Menarik Lainnya dari Dunia Binatang' karya Kak Adib, dijelaskan bahwa ular tidak memiliki daun telinga. Tidak hanya itu saja, ular juga diketahui tidak memiliki tulang kaki maupun tangan. Ketiadaan tulang kaki dan tangan ini ternyata berasal dari hasil evolusi ular dari masa lalu.
Sementara itu, Gelar Soetopo dalam bukunya 'Kuark - Mengapa Bisa Ular Mematikan?: Komik Sains Kuark Tahun 4 Edisi 10 Level 3' memaparkan kelemahan ular yang tidak memiliki kaki maupun tangan justru membuat ular hanya dapat bergerak dengan cara melata. Gerakan ular yang melata didukung dengan tubuhnya yang lentur, sehingga mereka dengan mudah bisa masuk ke dalam lubang-lubang dan berenang.
Kelemahan ular piton selanjutnya adalah kehadiran musuh di sekitar. Meskipun ular dianggap sebagai salah satu puncak rantai makanan, tetapi nyatanya ular tetaplah menjadi mangsa bagi hewan lainnya. Mengutip dari buku 'Rahasia Ular' Wong Comic, secara umum ular juga menjalani hidup dengan situasi terancam, serupa dengan hewan-hewan lainnya.
Hal tersebut dikarenakan, ada hewan buas lainnya yang lebih mematikan dibandingkan mereka dan siap untuk memangsa ular kapan saja. Bahkan ular juga tidak luput dari santapan sesama ular lain.
Terdapat fakta menarik ular piton selanjutnya yang patut untuk diketahui. Diungkap dalam laman Restorasi Ekosistem Riau, ular piton ternyata termasuk jenis ular yang bergerak tidak terlalu cepat. Tercatat ular ini tidak lebih cepat dari ular kobra dengan kecepatan tertinggi hanya mencapai 1 mph saja.
Ini dikarenakan mereka lebih suka menyergap mangsa, alih-alih mengejarnya. Oleh sebab itu, ular piton cenderung lebih suka bersembunyi di semak-semak atau pohon demi menunggu mangsa mendekat.
Apakah Ular Piton Punya Musuh?
Setelah mengetahui beberapa kelemahan ular piton, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mengenal secara lebih dekat musuh dari jenis ular yang satu ini. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, ular piton juga kerap merasa terancam karena ada hewan buas lainnya yang siap memangsa mereka.
Lantas siapakah musuh ular piton? Merujuk dari laman San Diego Zoo Wildlife Alliance Animals & Plants, serupa dengan hewan lain, ular piton juga memiliki predator yang siap menyerang mereka kapan saja. Adapun musuh ular piton berasal dari jenis burung liar, anjing liar, hingga hyena.
Namun demikian, biasanya para predator tersebut memangsa ular piton yang masih muda atau berukuran kecil. Bahkan serangga hingga laba-laba besar juga dapat menjadi predator bagi ular piton muda. Tidak hanya menjadi sasaran bagi hewan lain, ular piton juga rentan dimakan oleh jenis ular lain.
Meskipun ular piton muda menjadi santapan hewan lain, ternyata ular piton besar juga tidak luput dari serangan. Hal ini terjadi saat mereka dalam kondisi perut yang penuh setelah berhasil memangsa. Pada situasi tersebut biasanya ular piton bergerak lebih lambat atau malah diam di tempat. Apabila merasa terancam, ular piton akan berusaha menggulung badannya serupa bola untuk melindungi dirinya.
Demikian tadi rangkuman mengenai kelemahan ular piton lengkap dengan musuh yang bisa sewaktu-waktu memangsa mereka. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(par/par)