Polisi menyatakan telah memeriksa sopir minibus Elf rombongan santri asal Bantul, DIY, yang mengalami kecelakaan dan menewaskan empat penumpangnya di Tol Bawen-Ungaran. Sopir itu berinisial NF (19). Polisi memastikan NF tidak punya SIM.
"Update alhamdulillah sopir sudah bisa kita periksa. Hari ini agenda pemeriksaan pemilik kendaraan kita periksa. Selanjutnya saksi korban kita periksa," kata Kasat Lantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani saat dihubungi detikJateng, Selasa (22/10/2024).
Dia menyebut kendaraan yang dikemudikan NF tak mengalami kendala sebelum kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi akibat NF kurang konsentrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang konsentrasi dan kehati-hatian sehingga hilang kendali. Kalau untuk faktor mobil Elf-nya aman, sudah dicek oleh Dinas Perhubungan. Kendaraan tersebut layak jalan," ungkap Lingga.
NF diketahui sebagai sopir pengganti. Lingga memastikan yang bersangkutan tak memiliki SIM.
"Seharusnya ada sopir dari ponpes, tapi pada saat sebelum berangkat, yang bersangkutan tidak bisa karena ada urusan. Jadi diganti dengan saudara NF ini dan yang bersangkutan menyanggupi. SIM tidak ada, sudah kita cek di sistem juga tidak ada," lanjutnya.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi di Tol Bawen-Ungaran KM 432 jalur B pada Jumat (18/10) pukul 09.40 WIB. Mobil Elf bernopol DK 7834 AI itu oleng ke kiri dan menabrak pembatasan jalan hingga terguling.
Para penumpang mobil itu ialah rombongan santri dari pondok pesantren (ponpes) di Bantul yang hendak mengikuti lomba MTQ di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Total ada 25 orang termasuk sopir dalam mobil tersebut. Akibat kecelakaan itu, tiga santri dan satu pengurus ponpes meninggal dunia.
(afn/dil)