Fakta Terbaru soal Laka Maut Rombongan Santri Bantul di Tol Ungaran

Fakta Terbaru soal Laka Maut Rombongan Santri Bantul di Tol Ungaran

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 19 Okt 2024 21:40 WIB
Proses evakuasi kecelakaan minibus Elf di Tol Bawen-Ungaran, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (18/10/2014).
Proses evakuasi kecelakaan minibus Elf di Tol Bawen-Ungaran, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (18/10/2014). Foto: dok. Polda Jateng
Semarang -

Polisi masih mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan mobil Elf rombongan santri asal Bantul yang menewaskan empat orang di Tol Semarang-Solo, Ungaran, pada Jumat (18/10) kemarin. Fakta barunya sopir Elf itu bukan sopir yang seharusnya mengemudikan mobil saat itu.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani mengatakan dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Bawen-Ungaran Km 432, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang itu dipastikan merupakan kecelakaan tunggal. Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng juga sudah melakukan analisis di lokasi.

"Bersama tim TAA Dit Lantas Polda Jateng, kami sampaikan bahwa kejadian kecelakaan kemarin Jumat 18 Oktober 2024 di ruas Tol Bawen-Semarang jalur B, merupakan kejadian kecelakaan tunggal. Hal ini berdasar keterangan saksi saksi yaitu penumpang Mikrobus, dan tidak adanya bekas benturan lain pada badan Mikrobus tersebut," kata Lingga dalam keterangannya, Sabtu (19/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kemungkinan kelalaian sopir saat mengemudi, Lingga menjelaskan belum bisa memintai keterangan sopir yang berusia 19 tahun itu. Koordinasi dengan Dokkes Polres Semarang juga dilakukan untuk tes urine.

"Setelah pengemudi nanti sudah tenang secara Psikologis, nanti akan kami mintai keterangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sopir bernama Muhammad Naufal Afsa itu masih belum bisa menunjukkan SIM miliknya. Fakta terbaru, mobil Elf itu merupakan mobil rental dari Yogyakarta yang tidak semestinya dikemudikan oleh Naufal.

"Atas perintah siapa dan bagaimana hingga (Naufal) mengemudikan Elf tersebut, hal ini masih kita dalami. Dan apabila ada unsur kelalaian maka akan ada status tersangka dalam peristiwa ini," tegasnya.

Untuk diketahui, kecelakaan terjadi pukul 09.40 WIB, Jumat Jumat (18/10) kemarin. Mobil Elf bernopol DK 7834 AI itu oleng ke kiri dan menabrak pembatasan jalan hingga terguling. Para penumpang yaitu rombongan santri dari pondok pesantren (ponpes) di Bantul yang hendak mengikuti lomba MTQ di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Total ada 25 orang termasuk sopir dalam mobil tersebut. Akibat kecelakaan itu, tiga santri dan satu pengurus ponpes meninggal dunia.




(alg/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads