Kecelakaan itu tepatnya terjadi di KM 432+600 jalur B pada Jumat (18/10/2024) pukul 9.40 WIB. Kasatlantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani menyebut empat orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka.
"Penumpang dan sopir Elf 25 orang. Meninggal dunia 4 orang, luka-luka 11 orang. Selebihnya selamat," katanya saat dikonfirmasi.
Berikut sederet fakta terkait kecelakaan tersebut.
Sopir Berniat Hindari Truk
AKP Lingga menyebut insiden itu sebagai kecelakaan tunggal. Dia mengatakan sopir Elf itu berniat menghindari kendaraan di depannya.
"Karena menghindari mobil di depannya, kemudian banting setir ke kiri sehingga menabrak pembatas jalan," ujar Lingga.
Saksi yang mengawal Elf tersebut mengatakan bahwa saat itu ada truk yang ngerem mendadak. Karena itu, sopir banting stir dan terjadi kecelakaan tunggal.
"Tapi karena kejadiannya kan di turunan, ada truk di depan itu yang kayak ngerem mendadak. Sopir ambil inisiatif banting sopir ke kiri, qodarullah (takdir)," kata Koordinator Tahfiz Ponpes Bin Baz, Abu Sifa saat ditemui di RSUD Ungaran.
![]() |
Perjalanan Menuju Lomba MTQ
Rombongan santri itu diketahui bersal dari Ponpes Islamic Center Bin Baz Bantul. Mereka, melakukan perjalanan itu karena hendak mengikuti lomba lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
"Saya ikut mengawal di mobil depan bersama santri 6 orang. Saya mengawal itu supaya nggak terlalu ngebut," kata Koordinator Tahfiz Ponpes Bin Baz, Abu Sifa kepada detikJateng di RSUD Ungaran, Genuk, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (18/10).
Ada 20 santri yang hendak mengikuti lomba MTQ di Unissula. Perjalanan menuju Unissula awalnya terbilang cukup lancar, sopir pun tak pernah ugal-ugalan dan selalu diingatkan pihak ponpes.
"Umur sopir 20, kita percayakan ke dia karena sudah dapat SIM. Nggak ugal-ugalan, sudah diingatkan juga, tapi karena posisinya di turunan terus ada yang ngerem mendadak," lanjutnya.
Data Korban Tewas
Nama: Faiz Iftikar Azzuhdi (santri)
Alamat: Grobogan
Umur: 16
Nama: Syahid (santri)
Alamat: Sambas
Umur: 16
Arifin Ilham (pengurus ponpes)
Alamat: Sumbawa
Umur: 18
Nama: Arkhan Rei (santri)
Alamat: Bekasi
Umur: 16
Sopir Syok
AKP Lingga mengungkap identitas sopir. Dia menyebut sopir itu berusia 19 tahun.
"Pengemudi kendaraan bermotor Elf nopol (nomor polisi) DK 7834 AI atas nama Muhammad Naufal Afsa, umur 19 tahun, belum bekerja. SIM belum ditemukan," ujarnya.
Humas Ponpes Bin Baz, Sumarji, sempat menemui sopir tersebut saat berada di kantor polisi. Dia mengatakan sopir dalam keadaan syok.
Selain itu, Sumarji menyebut si sopir yang berusia 19 tahun itu masih syok. Hal itu terlihat saat ia menemuinya di kantor polisi.
"Sementara sopirnya syok, masih di Polsek karena kondisinya masih syok. Tadi sudah kita temui dan memang anaknya psikologisnya masih syok, perlu terapi," jelasnya.
3 Jenazah Disemayamkan di Ponpes
3 dari 4 jenazah yang menjadi korban kecelakaan tersebut disemayamkan di Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Jogja, Piyungan, Bantul, DIY. Sedangkan satu korban lainnya telah dipulangkan ke rumahnya di Grobogan.
"Yang dari Kalimantan, Bekasi, dan Sumbawa ini akan langsung perjalanan ke Jogja dan nanti akan disalatkan di sana," kata Sumarji.
Dia juga mengatakan bahwa dua santri yang berasal dari Kalimantan dan Bekasi akan dimakamkan di Jogja. Sementara jenazah pengurus ponpes yang ikut disemayamkan di Jogja akan dipulangkan ke Sumbawa.
"Dua jenazah akan dimakamkan di Jogja yang dari Kalimantan dan Bekasi, yang dari Sumbawa akan diterbangkan dari Jogja," lanjut Sumarji.
(afn/afn)