Kecelakaan tunggal minibus Elf di Tol Bawen-Ungaran menewaskan sejumlah santri asal Jogja. Jenazah para santri akan dibawa menuju Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Jogja malam ini.
Pantauan detikJateng di RSUD Ungaran, Jumat (18/10/2023) tampak para santri yang selamat maupun luka ringan telah pulang menuju ponpes pukul 19.10 WIB. Sementara jenazah santri masih dalam proses penanganan di ruang jenazah.
Humas Bin Baz, Sumarji mengatakan, salah satu jenazah santri dari Grobogan telah dibawa menuju kediamannya siang tadi. Sementara tiga jenazah lainnya akan dibawa menuju ponpes malam nanti dengan dikawal patwal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dari Kalimantan, Bekasi, dan Sumbawa ini akan langsung perjalanan ke Jogja dan nanti akan disalatkan di sana," kata Sumarji kepada detikJateng di RSUD Ungaran, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
"Dua jenazah akan dimakamkan di Jogja yang dari Kalimantan dan Bekasi, yang dari Sumbawa akan diterbangkan dari Jogja," lanju Sumarji.
Ia mengatakan, masih ada empat santri yang dirawat di RSUD Ungaran dan menunggu informasi lebih lanjut dari pihak rumah sakit. Sumarji pun sempat menemui sopir minibus Elf yang membawa rombongan santri tersebut di Polsek setempat.
"Sementara sopirnya syok, masih di Polsek karena kondisinya masih syok. Tadi sudah kita temui dan memang anaknya psikologisnya masih syok, perlu terapi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Tol Ungaran KM 432, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Sebanyak empat orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat kecelakaan tunggal tersebut.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"TKP-nya 432+600 jalur B. Terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Info awal laka tunggal, untuk korban sudah dievakuasi di RSUD Ungaran," kata Lingga saat dihubungi detikJateng, Jumat (18/10).
Ia memaparkan, peristiwa nahas tersebut terjadi lantaran minibus Elf yang membawa rombongan santri itu hendak menghindari mobil di depannya.
"Karena menghindari mobil di depannya, kemudian banting setir ke kiri sehingga menabrak pembatas jalan," jelas Lingga.
(afn/apu)