Cerita Pasutri Temukan Bayi dalam Kardus di Pinggir Jalan Semarang

Cerita Pasutri Temukan Bayi dalam Kardus di Pinggir Jalan Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 17 Okt 2024 16:34 WIB
Ilustrasi Bayi Achondroplasia
Ilustrasi bayi. Foto: iStock
Semarang -

Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam plastik yang diletakkan di kardus di pinggir jalan daerah Tembalang, Kota Semarang. Penemu bayi sempat kebingungan dan merawat bayi itu sekitar sebulan sebelum dilaporkan ke polisi.

Penemuan bayi itu terjadi 16 September lalu di sebuah semak-semak di pinggir Jalan Krajan, Rowosari, Tembalang. Saat itu warga bernama Bagus (34) dan istrinya, Siti (30) mengalami pecah ban motor. Bagus kemudian mencari tambal ban dan istrinya berjalan menyusuri jalan.

Ketika itu dia melihat kardus berisi plastik. Dia kemudian iseng melihat kardus itu dan melihat plastiknya bergerak. Dia terkejut ternyata ada bayi laki-laki di dalamnya. Siti langsung menggendong dan memeluk bayi itu karena kasihan kulitnya sudah memerah kepanasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan identitas nama yang ditinggalkan di kertas nama Muhammad Zayn, 15 September 2024, 12 Rabiul Awal," kata Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati, kepada wartawan lewat pesan singkat, Kamis (17/10/2024).

Bagus dan istrinya tadinya akan melapor ke polisi dan berharap bisa mengadopsi, namun hal itu diurungkan karena ada orang yang mengatakan prosesnya sulit. Sebulan kemudian mereka bingung bagaimana membuat akta untuk bayi itu, kemudian dia berkonsultasi ke rekannya dan diarahkan untuk melapor pada Rabu (16/10) kemarin.

ADVERTISEMENT

"Kemudian pada hari Rabu pelapor di dampingi UPTD PPA Kecamatan Tembalang melaporkan penemuan bayi tersebut kepada pihak Polsek Tembalang," ujarnya.

Wahdah menegaskan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan temuan bayi tersebut. Penyelidikan juga dilakukannya termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Kami langsung melakukan tindakan sesuai prosedur, mulai dari mendata saksi-saksi, berkoordinasi dengan rumah sakit dan puskesmas terdekat, hingga mencari bukti pendukung seperti CCTV di sekitar lokasi penemuan bayi," jelas Wahdah.

"Kita koordinasi dengan pihak UPTD dan Dinsos bahwa bayi akan diserahkan ke Dinsos," imbuhnya.




(rih/apu)


Hide Ads