Siswa kelas 12 SMA Negeri (SMAN) Bawang, Banjarnegara, inisial AM tewas tertimpa pagar tembok sekolah yang roboh. Polisi memastikan kejadian ini murni kecelakaan.
Kapolsek Bawang, Iptu Suhardi Deny Setyawan mengatakan kejadian tembok roboh hingga menimpa siswa di SMAN Bawang murni kecelakaan. Hal tersebut terjadi saat korban bersama temannya ingin meninggalkan sekolah dengan lompat pagar.
"Itu murni kecelakaan, anak itu mau keluar sekolah loncat pagar. Kemungkinan tembok itu tidak kuat kemudian roboh," kata dia saat ditemui di Mapolsek Bawang, Rabu (16/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suhardi, tembok tersebut memang sudah cukup tua sehingga rawan roboh. Dia menyarankan agar tembok yang tersisa dirobohkan sekalian agar tidak membahayakan.
"Informasinya dari sekolah itu tembok sejak zaman Sekolah Pendidikan Guru (SPG) tahun 1988. Jadi sudah tua," kata dia.
"Sebaiknya dirobohkan saja, karena di bawahnya kan jalan, itu membahayakan pengguna jalan," kata dia melanjutkan.
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN Bawang Sapto Suwarno mengatakan tembok tersebut berada di bagian belakang sekolah. Tembok tersebut juga jauh dari tempat kegiatan siswa.
"Ini temboknya jauh dari kelas. Jadi memang pas kejadian juga tidak banyak yang tahu. Justru ada tukang di sekitar lokasi yang melihat ada tembok roboh," ujarnya.
Perihal perbaikan tembok, ia menambahkan tidak ada anggaran untuk perbaikan. Mengingat dana BOS tidak boleh digunakan untuk memperbaiki tembok tersebut.
"Kalau perbaikan memang sulit, itu butuh anggaran. Karena perbaikan tembok ini tidak boleh menggunakan dana BOS," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi saat 3 orang siswa mencoba membolos dengan melompati pagar tembok itu. Salah satu siswa yang melompat paling awal selamat. Sedangkan satu siswa lagi terluka akibat tertimpa tembok dan seorang lagi tewas.
(ahr/rih)