Calon gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos tewas dalam tragedi meledaknya speedboat saat hendak melakukan kampanye ke sejumlah daerah. Polisi mengungkap momen terakhir sebelum kapal itu meledak dan menewaskan Benny.
Dilansir detikSulsel, Senin (14/10/2024) sebelum insiden terjadi, polisi sempat naik ke atas kapal yang ditumpangi rombongan cagub Malut Benny Laos. Saat itu polisi mengingatkan Benny Laos dan rombongan bahwa proses pengisian BBM yang dilakukan tidak aman.
Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, mengungkapkan saat itu dirinya bersama sejumlah jajaran kepolisian naik ke speedboat untuk mengecek kondisi di atas kapal Benny Laos yang blusukan di Desa Bobong. Sesuai rencana, Benny Laos akan pergi ke Desa Kawalo yang ditempuh lewat jalur laut, dan selanjutnya ke Pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu saya bersama kasie dokkes dan kasat lantas naik di atas speedboat. Waktu itu sedang pengisian BBM dengan cara manual, jadi kami ingatkan bilang ini tidak safety," ujar Kompol Sirajuddin, Minggu (13/10/2024), dikutip dari detikSulsel.
Hanya saja, kata Sirajudding, saat mendapatkan pemberitahuan itu Benny memberikan respons datar saja.
"Beliau (Benny Laos) respons datar-datar aja. Karena di dalam speedboat kami cium bau bensin itu sangat menyengat, baik hidung maupun mata," ucap Sirajuddin.
Sirajuddin mengatakan, saat pengisian BBM sedang berlangsung, motoris juga sempat mengingatkan beberapa orang yang berada di atas speedboat agar tidak merokok. Dia menyebut saat itu terdapat tiga selang yang terhubung ke dalam tangki kapal.
"Dari motoris tadi malam kami minta keterangan itu, mereka menyampaikan sudah diingatkan agar tidak merokok. Karena pengisian BBM saat itu ada tiga selang yang terhubung ke dalam tangki speedboat. Saat itu (ada orang merokok), kami juga belum kenal semua orang-orang di dalam speedboat itu," beber Sirajuddin.
Usai melakukan pengecekan itu, polisi turun dan meninggalkan kapal tersebut. Nahas, berselang 5 menit kapal yang ditumpangi rombongan Benny Laos tiba-tiba meledak.
"Setelah 5 menit kami turun meninggalkan speedboat, langsung terjadi ledakan. Informasi dari anggota yang standby di pelabuhan, ledakan itu berawal dari belakang (posisi mesin dan tangki) speedboat," katanya.
Sirajuddin menambahkan, saat itu semua penumpang sudah berada di dalam speedboat. Bahkan saat pengisian BBM sedang berlangsung, dua unit mesin genset serta alat-alat elektronik berupa AC, kipas angin, dan kulkas sedang dalam kondisi hidup.
"(Pasca ledakan dan terbakar) speedboat miring ke kiri, karena posisi tangki BBM itu ada di kiri," imbuh Sirajuddin.
(apl/dil)