Peringatan Polisi soal Bau Bensin Jelang Ledakan Speedboat Tewaskan Benny Laos

Regional

Peringatan Polisi soal Bau Bensin Jelang Ledakan Speedboat Tewaskan Benny Laos

Nurkholis Lamaau - detikJateng
Minggu, 13 Okt 2024 15:33 WIB
Petugas kepolisian berusaha memadamkan api yang membakar speed boat milik Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024). RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menyatakan, Cagub Maluku Utara Benny Laos meninggal dunia setelah dilakukan penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speedboat yang ditumpangi.ANTARA FOTO/HO/Humas Polres Taliabu/ans/wpa.
Speedboat terbakar usai meledak hingga menewaskan Benny Laos. (Foto: Antara Foto/Humas Polres Taliabu)
Solo -

Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos tewas saat kapal yang ditumpanginya meledak saat sedang mengisi BBM di Pulau Taliabu. Polisi ternyata sempat mengingatkan Benny soal bau bensin yang menyengat sesaat sebelum ledakan terjadi.

"Waktu itu saya bersama Kasie Dokkes dan Kasat Lantas naik di atas speedboat. Waktu itu sedang pengisian BBM dengan cara manual, jadi kami ingatkan bilang ini tidak safety," ujar Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, Minggu (13/10/2024) dilansir detikSulsel.

Sirajuddin menyebut saat itu di dalam kapal tercium bau bensin yang menyengat. Saat disampaikan, Benny hanya merespons datar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau respons datar-datar aja. Karena di dalam speedboat kami cium bau bensin itu sangat menyengat, baik hidung maupun mata," katanya.

Motoris juga sempat mengingatkan kepada para penumpang agar tidak merokok. Sebab, saat itu ada tiga selang BBM yang terhubung ke dalam tangki speedboat.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dari motoris tadi malam kami minta keterangan itu, mereka menyampaikan sudah diingatkan agar tidak merokok. Karena pengisian BBM saat itu ada tiga selang yang terhubung ke dalam tangki speedboat. Saat itu (ada orang merokok), kami juga belum kenal semua orang-orang di dalam speedboat itu," kata Sirajuddin.

Sirajuddin kemudian turun dari speedboat itu. Tak berselang lama, musibah nahas itu terjadi. Speedboat tersebut meledak.

Menurut Sirajuddin, saat itu semua penumpang sudah berada di dalam speedboat. Bahkan saat pengisian BBM sedang berlangsung, dua unit mesin genset serta alat-alat elektronik berupa AC, kipas angin, dan kulkas sedang dalam kondisi hidup.

"(Pascaledakan dan terbakar) Speedboat miring ke kiri, karena posisi tangki BBM itu ada di kiri," imbuh Sirajuddin.

Diberitakan sebelumnya, speedboat yang ditumpangi Benny Laos tepatnya meledak di Pelabuhan regional Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) pukul 14.05 WIT. Kapal itu membawa rombongan Benny Laos yang hendak melakukan kampanye.

Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman berdasarkan data RSUD Bobong, total ada 33 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Saat ini masih ada 10 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Korban meninggal 6 orang, perawatan RS 10 orang, selamat 17 orang," kata Fatur kepada detikcom, Minggu (13/10).




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads