Majas Personifikasi Adalah: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya

Majas Personifikasi Adalah: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya

Agnest Aprillia - detikJateng
Jumat, 11 Okt 2024 13:55 WIB
Ilustrasi buku
Ilustrasi majas personifikasi. (Foto: Freepik/freepik)
Solo -

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis majas yaitu majas sindiran, majas penegasan, majas perbandingan, dan majas pertentangan. Setiap jenis majas masih ada turunan jenisnya yang lebih spesifik. Berikut ini penjelasan mengenai salah satu majas perbandingan yaitu majas personifikasi.

Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan. Salah satu majas yang cukup umum dipakai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari adalah majas personifikasi.

Lantas apa itu majas personifikasi? Simak pengertiannya berikut ini lengkap dengan ciri-ciri, tujuan, dan contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Majas Personifikasi

Dikutip dari buku Analisis Bentuk, Fungsi, Dan Makna Majas dalam Bahasa Tetun karya Rofnus Taek, majas personifikasi adalah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat suatu benda tak bernyawa pada manusia atau insan. Biasanya memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan, bila, seandainya, seumpama, pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa. Pada majas ini intinya adalah jenis kiasan yang mengumpamakan benda mati dapat bertingkah laku seperti manusia.

Ciri-ciri Majas Personifikasi

Berikut ciri-ciri majas personifikasi:

ADVERTISEMENT
  1. Pemakaian kata-kata yang mengilustrasikan sifat atau perilaku manusia.
  2. Menyampaikan karakter manusiawi pada objek yang tidak hidup.
  3. Menyamakan benda mati dengan kehidupan manusia.
  4. Makna yang tersembunyi dalam bentuk kiasan.
  5. Menggambarkan situasi yang dialami oleh penulis.

Tujuan Majas Personifikasi

Sama seperti jenis-jenis majas lainnya, majas personifikasi juga diciptakan dengan tujuan tertentu. Berikut tujuan majas personifikasi:

  1. Menarik imajinasi pembaca mengenai objek yang dijelaskan pada suatu karya sastra.
  2. Membantu menguraikan situasi atau suasana dengan lebih detail.
  3. Membuat atmosfer cerita lebih mudah dipahami dan dirasakan oleh pembaca.
  4. Menambahkan keindahan pada kalimat tanpa mengorbankan kelenturan bahasa.

Contoh Majas Personifikasi

Berikut contoh-contoh majas personifikasi dikutip dari Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa (PUEBI) dan Pembentukan Istilah karya Tim BIP, Saya Ingin Mahir Berbahasa Indonesia karya Bambang Trimansyah, Modul Belajar Alta School: SD Kelas 4 karya Tim Akademik Alta School, Cakrawala Indonesia Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir karya Prayitno Tri Laksono, dkk.

  1. Angin yang berbisik seolah menyampaikan pesanmu untukku ayah.
  2. Dengan lihainya penulis itu berimajinasi dengan pena yang menari-nari di atas kertas.
  3. Langit ikut menangis dengan beberapa bencana yang melanda Indonesia beberapa waktu itu.
  4. Ombak berlarian semakin menambah eksotisnya Pantai Lovina.
  5. Pikirannya pasti melayang kemana-kemana karena banyak masalah beberapa waktu belakangan.
  6. Mobil produksi baru ini tampil gagah dan bersahabat.
  7. Alam menangis manakala manusia tidak mempedulikannya.
  8. Sepedamu ini tampaknya sudah renta dan minta dimuseumkan.
  9. Beker bernyanyi untuk membangunkanku setiap pagi.
  10. Salju menyelimuti Kota Paris.
  11. Sepeda tua menemani kakek ke ladang.
  12. Makanan pedas itu membakar lidahku.
  13. Tiang listrik berbaris di sepanjang jalan.
  14. Di sini kulihat daun kelapa menari ditiup angin sore itu.
  15. Ombak berkejaran menuju pantai.
  16. Hari itu Gunung Merapi memuntahkan isi perutnya.
  17. Peluit petugas kereta api berteriak keras sekali.
  18. Rumput menari diterpa angin.
  19. Si jago merah melahap rumah warga dalam 1 jam.
  20. Cahaya lampu itu menusuk mataku.
  21. Awan-awan berlari di puncak langit.
  22. Dinginnya angin bertanya padaku malam itu.
  23. Perusahaan tambang tersebut memperlakukan masyarakat di daerah itu seperti habis manis sepah dibuang.
  24. Beliau ibarat air tenang menghanyutkan.
  25. Angin puting beliung itu menyapu bersih kota-kota yang dilaluinya.
  26. Semangatnya sangat berapi-api untuk mempersiapkan lomba menari esok hari.
  27. Lembaran uang-uang itu berhamburan di lantai.
  28. Buku cerita mendongengkan setiap ceritanya ke adikku.
  29. Dasi itu mencekik leher seorang pria yang memakainya.
  30. Bumi memangku seluruh makhluk hidup dan seisinya.
  31. Nasi itu menangis apabila sang tuan tidak memakannya.
  32. Cacing-cacing di perutku berteriak untuk meminta makanan.
  33. Lukisan itu memanjakan mata para pengunjung.
  34. Pohon besar itu berhenti bernapas ketika ada seseorang yang menebangnya.
  35. Tsunami itu mengejar orang-orang di depan yang berlari ketakutan.
  36. Pulpen itu menari-nari di atas meja.
  37. Waktu berjalan begitu cepat ketika sekolah.
  38. Lonceng stasiun memberitahu para penumpang untuk bergegas naik kereta.
  39. Motorku kehausan tak ada bensin.
  40. Langit menangis sepanjang sore.
  41. Api unggun melindungiku dari dingin.
  42. Truk itu menumpahkan seluruh muatannya saat terguling.
  43. Bendera merah putih itu berkibar dengan gagah berani di angkasa raya.
  44. Matahari sembunyi di balik awan hitam.
  45. Kota itu bertumbuh semakin pesat setelah sepuluh tahun.

Itulah penjelasan lengkap mengenai majas personifikasi lengkap dengan contohnya, semoga membantu!

Artikel ini ditulis oleh Agnest Aprillia, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads