Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan dua remaja laki-laki hampir dimassa digelandang ke mobil polisi. Video itu diunggah dalam akun Instagram akun @infocegatansolo.fb.
"2 orang Diduga pelaku klitih yang berkeliaran pada Minggu 6/10 pagi didaerah Cemani kemarin. Dibawa di Kantor @pemdescemani dan lanjut diamankan ke Polsek Grogol 8/10/24," caption akun tersebut, seperti yang dilihat detikJateng, Selasa (8/10/2024).
Saat dihubungi, Kapolsek Grogol, AKP Kurniawan, mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas video tersebut. Termasuk meminta keterangan dari pembuat video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kemarin itu, warga menangkap itu, sudah kita klarifikasi penyebar video. Tidak benar (klitih)," kata Kurniawan saat dihubungi awak media, Selasa (8/10).
Kejadian itu diketahui terjadi di wilayah Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Dua remaja umur sekira 16 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu diamankan warga berdasarkan kecurigaan terkait klitih beberapa waktu lalu.
"Tadi pagi, SPKT Polsek Grogol menerima laporan dari warga Cemani menginformasikan ada dua remaja yang diduga sebagai pelaku klitih diamankan di balai desa karena ada ancaman amuk massa," ujarnya.
Pada saat itu, warga curiga bahwa kelompok pengendara sepeda motor tersebut adalah pelaku klitih, sehingga seperti terlihat dalam rekaman CCTV yang beredar sempat dilakukan upaya pengejaran namun kelompok itu berbalik arah menghindari warga.
"Jadi dua remaja ini diduga ikut dalam kelompok yang naik sepeda motor itu. Hanya saja, tadi setelah kami datang ke balai desa tempat dua remaja ini diamankan, di situ ternyata sudah banyak sekali warga yang berkerumun," jelasnya.
Beberapa warga yang berkerumun terlihat ada yang tersulut emosi hingga ingin main hakim sendiri lantaran mendengar lontaran kata-kata provokasi yang menyebut dua remaja yang diamankan adalah pelaku klitih. Beruntung, anggota Polsek Grogol langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan meredam emosi warga yang berupaya main hakim sendiri.
"Kami akhirnya dapat mengamankan dan mengevakuasi dua remaja itu. Mereka kami amankan ke Polsek Grogol dengan kondisi selamat," ujar Kurniawan.
Setelah dilakukan klarifikasi dengan menghadirkan perangkat desa setempat, didapat keterangan bahwa yang bersangkutan dipastikan bukan pelaku klitih seperti yang dituduhkan warga melalui narasi yang disampaikan melalui unggahan video.
"Dua remaja ini sebenarnya juga warga Desa cemani. Anak-anak ini tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan selama ini, yaitu sebagai klitih. Mereka ini memang benar sering nongkrong bergerombol dan muter-muter naik sepeda motor," pungkasnya.
Lebih lanjut, Kurniawan juga mengatakan bahwa keduanya tidak ditahan dan sudah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.
"Tidak (ditahan), kan bukan klitih. Mereka hanya anak remaja," jelasnya.
(cln/apl)