Detik-detik KA Dharmawangsa Berhenti Mendadak Disetop 2 Lansia di Blora

Detik-detik KA Dharmawangsa Berhenti Mendadak Disetop 2 Lansia di Blora

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Selasa, 08 Okt 2024 19:41 WIB
Kereta api berenti saat melintasi rel yang rusak di Km 57+1, Blora.
Kereta api berenti saat melintasi rel yang rusak di Km 57+1, Blora. Foto: dok. Humas KAI Daop 4 Semarang.
Blora -

Dua orang lansia bernama Jamin (62) dan Sarmo (66) warga Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora melakukan aksi heroik menghentikan KA Dharmawangsa saat tahu ada bagian rel rusak. Berikut kesaksian warga yang melihat kejadian tersebut.

Seorang warga setempat, Kiswanto, menjelaskan awal mulanya Jamin dan Sarmo pulang dari sawah. Saat melintas di rel tersebut, keduanya mendapati ada kerusakan pada bagian rel.

"Ada Pak Jamin dan Pak Sarmo itu dari sawah, pas lewat situ tahu ada las-lasan lepas, terus ngasih aba-aba ke sepur (kereta) biar berhenti. Itu pake kaos dikibarkan gitu, mas," jelas Kiswanto kepada detikJateng, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologinya itu sekitar jam 5 sore, sepur (kereta) Dharmawangsa lewat situ mengetahui ada las-lasan baru, itu putus," imbuhnya.

Menurutnya, saat itu kereta api relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi melaju kencang. Tetapi, setelah masinis melihat ada dua lansia yang memberi isyarat kemudian menekan pedal rem agar kereta berhenti.

ADVERTISEMENT

"Awalnya ya banter (kencang), Mas. Setelah tahu Pak Jamin dan Pak Sarmo mengibarkan kaus, langsung direm dan kemudian berhenti. Setelah ada orang yang ngasih aba-aba," bebernya.

Terpisah, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/10) pukul 17.08 WIB, ketika KA 132A Dharmawangsa Ekspress relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi hendak melintasi Km 57+1. Jamin dan Sarmo pun memberikan isyarat untuk menghentikan kereta.

"Masinis KA 132A melihat kedua warga yang memberi isyarat dengan mengibarkan kaos berwarna merah dan berteriak memberi peringatan. Menanggapi hal ini, masinis segera melakukan pengereman dan menghentikan keretanya," ucap Franoto kepada detikJateng, Selasa (8/10).

Setelah mendapatkan konfirmasi dari warga mengenai kondisi rel yang terganggu, masinis segera melaporkan situasi tersebut kepada pusat pengendali KA dan stasiun terdekat melalui radio telekomunikasi. Perbaikan dilakukan oleh tim pemeliharaan prasarana hingga dapat dilalui.

Dia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi. Pihak KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan KA 132A Dharmawangsa atas keterlambatan yang terjadi akibat insiden ini. Fran menyampaikan terimakasih kepada dua warga atas aksi heroiknya.

"KAI sangat mengapresiasi peran serta warga yang membantu mengamankan perjalanan kereta api. Keberanian dan kepedulian mereka sangat berharga dalam mencegah potensi bahaya yang lebih besar," ujar Franoto.

Diberitakan sebelumnya, Aksi heroik dilakukan dua orang bernama Jamin (62) dan Sarmo (66), warga Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora. Kedua warga itu mengambil langkah berani menghentikan perjalanan kereta api setelah mengetahui ada kerusakan pada rel lintasan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/10), pukul 17.08 WIB. Ketika KA 132A Dharmawangsa Ekspress relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi hendak melintasi Km 57+1, Jamin dan Sarmo memberikan isyarat dengan cara mengibarkan kaus agar kereta berhenti.

"Masinis KA 132A melihat kedua warga yang memberi isyarat dengan mengibarkan kaus berwarna merah dan berteriak memberi peringatan. Menanggapi hal ini, masinis segera melakukan pengereman dan menghentikan keretanya," ucap Franoto kepada detikJateng, Selasa (8/10).




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads