Detik-detik Rahmat Tebas Piton Raksasa Seberat 90 Kilogram

Regional

Detik-detik Rahmat Tebas Piton Raksasa Seberat 90 Kilogram

Apris Nawu - detikJateng
Selasa, 08 Okt 2024 19:01 WIB
Warga di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, menebas ular piton sepanjang 8 meter hingga mati.
Ular piton sepanjang 8 meter di Bone Bolango. (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Ular piton dengan ukuran cukup besar membuat gempar warga Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Ular dengan panjang 8 meter dan berat mencapai 90 kilogram ditebas hingga mati usai memangsa anak kambing milik warga.

Ular piton itu kali pertama ditemukan warga di Desa Kopi, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango. Salah seorang warga, Rahmat, menceritakan penemuan ular dengan ukuran yang cukup besar itu. Saat itu dirinya tengah berjalan di dekat kandang kambing, dan mendapati ada ular pitong dengan kondisi perut yang sudah membesar.

"Saya yang melihat ini ular berjalan dekat kandang kambing saya perhatikan ternyata itu ular, di situ saya lihat perut ular sudah besar sekali," kata warga bernama Rahmat, Senin (7/10/2024) dilansir detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui adanya ular raksasa itu, warga pun ramai-ramai menangkap ular tersebut. Oleh warga, ular akhirnya mati ditebas hingga mati. Setelah ditimbang, besarnya ukuran ular membuat bobot bangkainya mencapai 90 kilogram. Bangkai ular itu lalu dijual oleh warga.

"Saya sudah jual itu ular. Berat ular 90 kilogram," ujar Rahmat.

ADVERTISEMENT

Dijual Rp 750 Ribu

Rahmat menyampaikan, awalnya dia menawarkan ular tersebut dengan harga Rp 1 juta. Tetapi pembeli menawarnya menjadi Rp 750 ribu saja.

"Yang beli itu namanya Ko, orang Gorontalo, dia beli itu ular dengan harga Rp 750 ribu," bebernya.

Selanjutnya uang hasil penjualan kemudian dibagi ke warga yang ikut menangkap hewan melata itu.

"Itu ular sudah mati dari pada kami buang, kami berinisiatif ular ini dijual dan uang hasil kami bagikan sama warga yang membantu," terangnya.

Temuan Ular Ketiga Kalinya

Adanya ular yang masuk ke permukiman warga ternyata bukan kali pertama. Rahmat mengatakan, kemunculan ular piton di wilayahnya sudah yang ketiga kalinya. Warga setempat pun mengaku resah sebab hewan ternaknya kerap hilang diduga dimakan ular.

"Kejadian ini sudah yang ketiga kalinya. Kalau mau dibilang banyak warga di sini mengeluh ternak mereka sering hilang," katanya.




(apl/apu)


Hide Ads