Wanita Pendaki Asal Semarang Dilaporkan Tersesat di Gunung Slamet

Wanita Pendaki Asal Semarang Dilaporkan Tersesat di Gunung Slamet

Anang Firmansyah - detikJateng
Selasa, 08 Okt 2024 09:45 WIB
Tim SAR gabungan bersiap melakukan pencarian terhadap pendaki wanita yang diduga tersesat di jalur pendakian Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, Selasa (8/10/2024) dini hari.
Tim SAR gabungan bersiap melakukan pencarian terhadap pendaki wanita yang diduga tersesat di jalur pendakian Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, Selasa (8/10/2024) dini hari. Foto: dok. BPBD Purbalingga
Purbalingga -

Seorang wanita pendaki asal Jalan Kauman Baru, Blok B1, Kota Semarang, diduga tersesat di Gunung Slamet. Pendaki yang diketahui bernama Naomi Daviola Setyanie (17), siswi SMK, itu dilaporkan terpisah dari rombongannya saat mendaki lewat jalur Dusun Bambangan, Kutabawa, Karangreja, Purbalingga.

Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya pendaki yang tersesat di Gunung Slamet.

"Pendaki tersebut mendaki Gunung Slamet via Dusun Bambangan, Desa Kutabawa. Dia berangkat bersama rombongan open trip," kata Rosyid kepada wartawan, Selasa (8/10/2024) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosyid mengatakan, kejadian bermula saat wanita tersebut naik bersama rombongan yang berjumlah 40 orang. Mereka rencananya melakukan pendakian tek-tok, berangkat pada Sabtu (5/10) malam.

"Rombongan pendaki berangkat dari base camp pintu pendakian Dusun Bambangan, Sabtu, 5 Oktober 2024, sekitar pukul 23.00 WIB," terangnya.

ADVERTISEMENT

Rosyid berujar, rombongan tersebut kemudian turun ke base camp Dusun Bambangan pada Minggu, 6 Oktober 2024, sekitar pukul 21.24 WIB.

"Namun, pada Senin sekitar pukul 11.00 WIB, ketua rombongan Friska Galuh Hermawan melapor ke base camp bahwa ada satu pendaki yang ternyata belum kembali," jelasnya.

Mendapat laporan tersebut, tim SAR Bambangan yang berjumlah 9 orang langsung bergegas naik untuk mencari pendaki yang hilang tersebut.

"Untuk pencarian difokuskan di Pos 7, karena ada informasi dari pendaki rombongan lain mendengar suara minta tolong di sekitar pos tersebut," ujar dia.

Rombongan pendaki lain itu disebut sempat mencari sumber suara permintaan tolong itu. Karena tidak membuahkan hasil, rombongan itu melanjutkan perjalanan turun.

Hari ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari 12 personel berangkat melakukan pencarian, menyusul Tim SAR Bambangan melalui base camp Gunung Malang.

"Pada Selasa (8/10), tim SAR gabungan dari Basarnas, relawan, SAR desa, dan BPBD akan mendukung pencarian ke puncak," pungkas Rosyid.




(dil/dil)


Hide Ads