.webp)
Agenda tahunan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi atau yang juga dikenal dengan sebutan Haul Solo akan digelar pada Oktober ini. Ketersediaan lahan parkir menjadi kendala di acara yang biasa diikuti ribuan massa itu.
Hal itu diungkap oleh pengasuh Majelis Ar-Raudhah Solo, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus. Dia menyebut Haul ke-113 Habib Ali akan diadakan tanggal 20-24 Oktober 2024.
"Kalau religi di masjid Riyadh setiap tahunnya sudah jadi agenda resmi Pemkot Solo sejak lama, manusianya semakin hari semakin banyak. Tentunya untuk mengelola itu diperlukan update terus, ke depannya seperti apa kira-kira," kata Habib Novel saat ditemui di rumahnya, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (4/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan penataan lahan parkir masih menjadi kendala. Sehingga Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Raudhoh Surakarta itu mengusulkan lahan parkir terpusat.
"Kita harus menambah fasilitas dari yang sudah ada, yang paling pokok itu lahan parkir. Lahan parkir yang sampai sekarang jadi problematika, jika ada bus yang parkir 3 atau 4 jalannya terkesan macet, padahal tidak macet," ucapnya.
Dia menyebut selama ini Alun-alun Utara Keraton Solo menjadi tempat andalan untuk parkir para jemaah haul. Selain tempatnya yang lapang, lokasinya juga tidak jauh dari lokasi penyelenggaraan Haul Solo.
Hanya saja, saat ini alun-alun yang merupakan bagian dari kawasan cagar budaya Keraton Solo itu, telah direvitalisasi sehingga tidak bisa digunakan untuk aktivitas parkir kendaraan. Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam penyelenggaraan acara haul tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Solo, Taufiq Muhammad mengatakan pihaknya akan menyiapkan beberapa alternatif kantong parkir seperti di Terminal Tirtonadi, Pedaringan, jalan Juanda, jalan Solo Baru saat acara Haul nanti.
"Alun-alun sudah tidak bisa dijadikan lokasi parkir lagi, padahal di sana bisa menampung 300-an bus ya," kata Taufiq.
Taufiq menjelaskan bus pengunjung nantinya sistem drop off kemudian parkir di lokasi yang sudah disediakan, seperti Terminal Tirtonadi dan Pedaringan.
"Ya nanti modelnya drop. Kemarin hasil rapat perdana itu, nanti kita tindak lanjuti setelah Peparnas," pungkasnya.
(ahr/ams)
