Kuda Nil Moo Deng yang Imut Ternyata Terancam Punah, Simak Faktanya!

Kuda Nil Moo Deng yang Imut Ternyata Terancam Punah, Simak Faktanya!

Nur Umar Akashi - detikJateng
Rabu, 02 Okt 2024 13:58 WIB
A two-month-old female pygmy hippo named
Potret kuda nil Moo Deng. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Solo -

Akhir-akhir ini, jagat raya media sosial tengah dihebohkan dengan tingkah menggemaskan seekor bayi kuda nil bernama Moo Deng. Namun, di balik kelucuannya, spesies Moo Deng ternyata tengah menghadapi kepunahan.

Dirujuk dari Huffington Post, Moo Deng dalam bahasa Thailand berarti babi yang memantul (bouncy pork). Nama ini diperoleh dengan cara jajak pendapat penggemar secara online. Faktanya, dua saudara Moo Deng, yakni Moo Toon (berarti babi rebus) dan Moo Waan (babi manis) juga dinamai dengan cara yang sama.

Lebih lanjut, dikutip dari laman Slate, Moo Deng adalah seekor kuda nil kerdil atau dalam bahasa Inggris, bernama Pygmy hippopotamus. Hewan ini punya nama ilmiah Choeropsis liberiensis sebagaimana informasi dari situs San Diego Zoo Wildlife Alliance Library.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ingin kenalan lebih jauh dengan spesies kuda nil kerdil ini? Simak fakta-faktanya yang telah detikJateng rangkumkan melalui uraian di bawah ini. Pastikan untuk membaca artikel ini sampai tuntas, ya, detikers!

Klasifikasi Ilmiah dan Nama Kuda Nil Kerdil

Masih dilihat dari laman San Diego Zoo, klasifikasi ilmiah kuda nil kerdil adalah:

ADVERTISEMENT
  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Order: Artiodactyla
  • Famili: Hippopotamidae
  • Genus: Choeropsis
  • Spesies: Choeropsis liberiensis

Habitat dan Makanan Kuda Nil Kerdil

Menurut informasi dari laman Louisville Zoo, kuda nil kerdil bisa ditemukan di wilayah Afrika bagian barat, terutama Liberia. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menjumpai hewan satu ini di Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading.

Jika detikers amati tubuh Moo Deng baik-baik, akan terlihat jelas adanya semacam cairan yang membuatnya tetap lembap. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwasanya kuda nil kerdil memang hidup di rawa, kubangan, sungai, atau terkadang di cekungan di bawah tepi sungai.

Sebagai sosok hewan yang tergolong dalam famili kuda nil, pygmy hippos adalah binatang vegetarian. Makanannya cukup bervariasi, mulai dari daun dan akar tanaman hutan (termasuk tanaman semi-akuatik) serta buah-buahan yang jatuh.

Ukuran dan Ciri Fisik Kuda Nil Kerdil

Dari data yang tersaji dalam laman Basel Zoo, kuda nil kerdil diketahui punya panjang sekitar 140-160 sentimeter dengan tinggi 80 sentimeter. Dengan berat 400-600 pon atau sekitar 180-270 kg, pygmy hippos punya moncong lebar, mulut besar, tubuh pendek berbentuk tong, dan kaki pendek kekar.

Tampak mirip dengan kerabatnya yang berukuran besar, kepala kuda nil kerdil berbentuk lebih bulat dibanding kuda nil biasa. Selain itu, matanya ada di sisi kepala, bukan di bagian depan. Bila kuda nil biasa memiliki kaki berselaput, kaki kuda nil kerdil punya jari-jari terpisah dengan kuku tajam.

Lebih lanjut, kuda nil kerdil punya gigi seri dan gigi taring berbentuk seperti gading yang tumbuh cepat. Di samping itu, kuda nil kerdil punya semacam lendir khusus yang tampak membuatnya seperti 'berminyak'.

Ternyata, kulit kuda nil kerdil diperlengkapi dengan kelenjar untuk mengeluarkan sejenis lendir. Lendir ini akan membantu menjaga kulit si kuda nil dari sengatan matahari. Untuk menjaganya tetap ada, kuda nil kerdil perlu mandi setiap hari. Pada intinya, kulit dengan tampilan berminyak yang mengilap adalah tanda kesehatan kuda nil kerdil yang baik.

Perilaku Kuda Nil Kerdil

Berbeda dengan saudaranya yang hidup dalam kelompok besar, kuda nil kerdil jarang terlihat karena punya kebiasaan nokturnal. Di samping itu, kuda nil kerdil juga merupakan hewan soliter atau penyendiri. Mereka hanya berkumpul saat musim kawin atau kelompok induk-anak.

Berbicara tentang siklus reproduksi, kuda nil kerdil akan matang secara seksual pada usia 4-5 tahun. Seekor bayi kuda nil kemudian akan lahir dengan berat 10-14 pon atau sekitar 4-6 kg setelah masa kehamilan yang berlangsung selama 184 hingga 204 hari.

Status Konservasi Kuda Nil Kerdil

Sebagaimana telah disebutkan, saat ini, kuda nil kerdil sedang menghadapi ancaman kepunahan. Berdasar data yang disediakan IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List, dari hasil asesmen pada 2015 lalu, status kuda nil kerdil sudah berada di tahap terancam (endangered).

Bahkan, tren populasinya saat ini tampak terus menurun. Diperkirakan, jumlah individu kuda nil kerdil yang telah dewasa saat ini hanya berkisar 2.000-2.499 ekor saja. Jumlah ini terus-menerus turun sebagaimana data yang terlihat.

Sebagai contoh, pada 1982-1986, diperkirakan jumlah kuda nil kerdil di Taman Nasional Tai masih berada di angka 10.000 ekor. Namun, pada 1997, jumlahnya merosot jauh hingga menjadi 5.000 ekor saja. Semakin terancamnya kuda nil kerdil di antaranya disebabkan pembukaan lahan untuk pertanian & akuakultur dan produksi energi & pertambangan.

Nah, itulah sejumlah fakta mengenai kuda nil kerdil, spesies si Moo Deng yang terancam punah. Semoga informasinya bermanfaat, ya, Lur!




(sto/apu)


Hide Ads