Polda Jateng Segera Beberkan Hasil Penyelidikan Dugaan Bullying PPDS Undip

Polda Jateng Segera Beberkan Hasil Penyelidikan Dugaan Bullying PPDS Undip

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 02 Okt 2024 13:20 WIB
Sejumlah lilin menghiasi poster duka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi berinisial ARL (30) dengan dugaan perundungan saat aksi lilin sebagai simbol berkabung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (UNDIP) di Lapangan Widya Puraya UNDIP, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024). Aksi tersebut sebagai dukungan kepada pihak terkait dalam menyelesaikan kasus yang tengah terjadi di PPDS FK UNDIP berasaskan keadilan tanpa menyudutkan salah satu pihak, doa dan solidaritas kepada keluarga ARL, serta dukungan moril kepada Dekan FK UNDIP Yan Wisnu Prajoko selaku Dokter Spesialis Bedah dengan Subspesialis Bedah Onkologi dan dosen pendidikan dokter spesialis-subpesialis yang aktifitas klinisnya diberhentikan sementara di RSUP Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.
Ilustrasi kasus bullying di PPDS Undip. Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Semarang -

Polisi sudah memeriksa 47 saksi terkait kematian dr Aulia Risma, mahasiswi PPDS Anestesi Undip yang diduga sempat mengalami perundungan. Dalam waktu polisi akan merilis ke publik terkait hasil penyelidikan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan dalam waktu dekat akan merilis kasus tersebut. Meski demikian belum disebutkan pasti kapan waktunya.

"Dalam waktu dekat akan rilis, masih penyelidikan. Saya koordinasi dengan Dirkrimum. Waktunya akan sampaikan. Sekarang sudah 47 saksi," kata Artanto di Mapolda Jateng, Rabu (2/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, dr Aulia ditemukan meninggal di kosnya di Semarang pada 12 Agustus 2024 lalu. Dia diduga bunuh diri dan disebut sempat menerima perlakuan bully dan pemerasan. Pihak keluarga yang didampingi Kemenkes sudah melaporkan kasus itu ke Polda Jateng.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkes, Murti Utami, menyampaikan bahwa ada sekitar 70 orang yang melapor menjadi korban bullying ke Kemenkes. Laporan itu dari berbagai universitas.

ADVERTISEMENT

"(Ada PPDS lain yang lapor?) Kemarin sekitar 70-an, kan sudah kita serahkan ke teman-teman Polda ya untuk lebih lanjut diproses," ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Kapolda Jateng, di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin(30/9/2024).




(ahr/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads