Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan mobil Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga di Tol Batang. Hingga kini penyelidikan belum selesai.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan tim TAA Ditlantas Polda Jateng sudah berada di lokasi kejadian sejak Selasa (1/10) kemarin. Dia menegaskan belum ada penetapan tersangka dalam kejadian itu.
"Ini masih penyelidikan ya karena itu kejadian mengakibatkan meninggal dunia, tentunya penyelidikan harus hati-hati dan mesti ada kepastian. Kita menggunakan scientific crime investigation dan kita lakukan juga TAA dari Ditlantas untuk melaksanakan penyelidikan laka lantas tersebut. Sudah ada tim TAA dari kemarin," kata Artanto di Polda Jateng, Rabu (2/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dugaan penyebab kecelakaan ataupun dugaan truk kelebihan muatan, Artanto belum bisa menyampaikan karena masih proses penyelidikan. Ia menegaskan sopir truk masih dilakukan pemeriksaan.
"Saat ini tentunya dari kemarin sampai sekarang sopir dilakukan pemeriksaan oleh Ditlantas dan Polres Batang. Nanti akan kita sampaikan," ujarnya.
Dalam kecelakaan itu dua orang meninggal dunia yaitu ajudan bernama Bripda Rio Risna Saputra (23) dan pengemudi, Bripda Vabrillian Dean Artono (23). Artanto menjelaskan Kapolres Boyolali dalam kondisi sadar dan kini dirawat di RS Tlogorejo Kota Semarang.
"Kapolres cedera, luka lah, namanya kecelakaan berat pasti ada luka lah. Sekarang sedang pemulihan karena dia ada syok dia, namanya kecelakaan besar kan harus ada pemulihan ya, tidak bisa cepat," jelas Artanto.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi Selasa (1/10) kemarin sekitar pukul 01.25 WIB di Tol Kandeman Km 346+800. Mobil yang korban tumpangi menabrak muatan tiang listrik yang dibawa truk trailer.
Para korban saat itu melaju menuju Jakarta, di lokasi kejadian ada truk yang berjalan searah dan mobil korban menabrak dari belakang. Ajudan dan sopir Kapolres meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Yoga mengalami luka-luka.
(aku/ahr)