Ibu Ungkap Kondisi Danang Berbeda Saat Pamit-Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Ibu Ungkap Kondisi Danang Berbeda Saat Pamit-Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 01 Okt 2024 11:10 WIB
Kamini, ibu dari Danang Kriswono yang mayatnya ditemukan bersimbah darah saat ditemui di rumahnya Desa Merden Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Senin (30/9/2024).
Kamini, ibu dari Danang Kriswono yang mayatnya ditemukan bersimbah darah saat ditemui di rumahnya Desa Merden Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Senin (30/9/2024). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Kamini (51), ibu dari Danang Kriswono (31) yang tewas bersimbah darah di persawahan Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara mengaku lemas saat mengenali jenazah putranya. Kamini juga bercerita ada hal yang berbeda dari anaknya itu saat pamit meninggalkan rumah dengan kondisinya saat ditemukan tak bernyawa.

Diketahui, jenazah Danang ditemukan pada Minggu (29/9) pagi. Saat ditemukan, baju dan area kepala korban terlihat berlumur darah.

Ditemui awak media di rumahnya di Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Kamini mengaku mengenali anaknya ketika melihat di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal mula tahu kabar dari HP. Itu menantu saya datang membawa HP katanya ada pembunuhan. Pas saya lihat celananya saya tahu itu celana anak saya. Perasaan saya sudah nggak enak, langsung lemes," kata dia saat ditemui di rumahnya di Desa Merden, Senin (30/9/2024).

Keyakinannya makin kuat saat melihat ada sepeda motor jenis Honda Vario yang ditemukan tak jauh dari mayat korban. Motor itu, kata dia, adalah motor Danang.

ADVERTISEMENT

"Terus kan ada motor di situ, saya lihat itu motor Danang. Saya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi," sambungnya.

Evakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Serayu saringan waduk PLTA Mrica, Kabupaten Banjarnegara, Senin (30/4/2024) sore.Evakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Serayu saringan waduk PLTA Mrica, Kabupaten Banjarnegara, Senin (30/4/2024) sore. Foto: dok. BPBD Banjarnegara

Celana Berbeda

Selain itu, Kamini berujar celana yang ditemukan bersama jenazah anaknya berbeda dengan yang dipakai ketika Danang meninggalkan rumah Sabtu (28/9), atau sehari sebelum ditemukan tewas. Kamini mengatakan putranya itu mengenakan celana pendek lain.

"Pas kemarin pamit pakai celana pendek. Tetapi bukan yang itu (yang dipakai saat ditemukan). Kemarin kan itu celana kolor, ini bukan," terangnya.

Dia pun berharap supaya polisi bisa mengungkap kasus kematian. Jika anaknya menjadi korban pembunuhan, dia meminta agar pelakunya ditangkap.

"Harapannya ini bisa terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa nyawa dibayar dengan nyawa," imbuhnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads