Pemkab Demak Berikan Penghargaan ke Santri Penghafal Al-Qur'an

Pemkab Demak Berikan Penghargaan ke Santri Penghafal Al-Qur'an

Mochamad Saifudin - detikJateng
Jumat, 27 Sep 2024 18:26 WIB
Pemkab Demak
Foto: Dok. Pemkab Demak
Demak -

Pemerintah Kabupaten Demak terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan agama dan menghafal Al-Quran melalui pemberian penghargaan kepada para hafidz dan hafidzoh. Program yang diprakarsai oleh Pemkab Demak sejak tahun 2022 ini bertujuan untuk memotivasi para santri agar lebih giat dalam menghafal Al-Quran.

Plt Bupati Demak, Ali Makhsun menyadari pentingnya memberikan penghargaan kepada para santri yang telah berjuang dalam menghafal Al-Quran. Program ini dimulai dengan memberikan insentif berdasarkan jumlah juz yang dihafal, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

"Intinya Pemerintah Daerah ingin memberikan penghargaan kepada para hafidz-hafidzoh, kedua memberi semangat belajar bagi para santri menghafalkan Al-Quran agar nanti dalam perjalanan menghafal Al-Qur'annya tidak terputus," ujar Ali Makhsun, Senin (22/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2023, penghargaan sebesar Rp 2 juta diberikan kepada setiap santri yang telah menghafal 30 juz. Di tahun ini, sebanyak 100 hafidz dan hafidzoh menerima penghargaan yang sama yang diserahkan secara simbolis di Pendopo Pemkab Demak.

Staf Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Demak, Saukul Mukib menjelaskan bantuan ini disalurkan melalui simulasi bantuan sosial dengan persyaratan tertentu. Setiap tahunnya, peserta yang memenuhi syarat diundang ke pendopo untuk menerima penghargaan secara langsung, dengan kerjasama dari Bank Jateng.

ADVERTISEMENT

"Kita berikan simulasinya ke bansos, jadi ada beberapa syaratnya, harus hafal 30 juz, warga Demak yang nyantri di Demak," terang Saukul Mukib.

Pemkab Demak Foto: Dok. Pemkab Demak

Saukul Mukib menambahkan meskipun nilai bantuan ini mungkin tidak besar, namun ini merupakan bentuk penghargaan yang tulus dari Pemkab Demak. "Mungkin nilainya gak seberapa ya, tapi ini sebagai penghargaan dari Pemerintah Daerah," imbuhnya.

Di Pondok Pesantren Fathul Huda Sayung, yang terletak di Karanggawang, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Demak, lima santri telah menerima bantuan tersebut. Lurah Pondok Fathul Huda, Muammar Sabiqi, menuturkan bantuan ini memberikan motivasi tambahan bagi para santri.

"Alhamdulillah termotivasi iya, dalam artian dengan adanya santri mendapatkan bantuan itu mereka itu dalam niatan ngajinya tidak karena bantuan tersebut melainkan ibarat bonus," jelas Muammar.

Pondok Pesantren Fathul Huda, yang dikenal sebagai tempat belajar kitab kuning, kini juga fokus pada hafalan Al-Quran, dengan sekitar 100 santri yang aktif menghafal. Setoran hafalan dilakukan langsung kepada bu nyai dan umi di dalam pesantren tersebut.

Muammar Sabiqi menambahkan pihaknya akan terus mengajukan lebih banyak santri untuk mendapatkan bantuan ini di tahun-tahun mendatang, tidak hanya melalui jalur Kesra saja tetapi juga melalui Kemenag dan lainnya. "Jadi alhamdulillah 2024 ini kita mengajukan lebih dari tahun kemarin," pungkasnya.

Dengan program ini, diharapkan para santri di Demak semakin termotivasi untuk menghafal Al-Quran, dan dukungan ini menjadi langkah nyata Pemkab Demak dalam melestarikan tradisi menghafal Al-Quran di kalangan generasi muda.

(akn/ega)


Hide Ads