Presentasi di depan banyak orang mampu memicu kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang, sehingga sejumlah tips perlu untuk diterapkan. Berikut akan dipaparkan rangkuman 10 cara agar tidak berkeringat saat presentasi yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Menurut KBBI, presentasi adalah pemberian, pengucapan pidato, perkenalan, hingga penyajian atau pertunjukan kepada orang-orang. Sementara itu, dikatakan dalam buku 'Meningkatkan Keterampilan Presentasi: Cara Membuat Presentasi yang Efektif dan Memukau' karya Vanesa Adisa, presentasi dapat diartikan sebagai proses penyajian informasi atau ide secara lisan kepada audiens. Biasanya presentasi dilakukan untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan tujuan agar audiens memahaminya dengan baik.
Tidak jarang rasa gugup yang dialami oleh seseorang saat menyampaikan presentasi dapat memicu efek gemetar atau bahkan berkeringat. Hal inilah yang membuat persiapan dengan matang perlu dilakukan seseorang agar dapat menyampaikan presentasi secara lebih maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat presentasi merupakan bagian penting dalam komunikasi, setiap orang perlu untuk menguasai caranya. Tak terkecuali cara agar tidak berkeringat, gugup, maupun gemetar selama presentasi. Penasaran ingin mengetahui bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
10 Cara agar Tidak Berkeringat Saat Presentasi
1. Latihan Rutin
Cara presentasi lancar dengan tidak berkeringat, gugup, maupun gemetar yang pertama adalah dengan melakukan latihan secara rutin. Tanpa disadari, latihan secara rutin dapat membantu seseorang agar lebih siap dalam menyampaikan informasi maupun pesan kepada audiens. Hal ini seperti dikatakan dalam buku 'Langsung Bisa! 1 Menit Belajar Presentasi yang Memikat dengan Ms. Power Point' karya Niken Raditya dan Fathya Kautsar, bahwa berlatih presentasi secara sungguh-sungguh dan rutin dapat mengurangi rasa gugup pada diri seseorang. Hal ini dikarenakan rasa gugup biasanya muncul karena kurangnya latihan.
2. Perhatikan Waktu
Selanjutnya, penting untuk diingat bahwa saat menyampaikan presentasi, ada batas waktu yang perlu diperhatikan. Masih mengacu dari buku yang sama, memerhatikan waktu saat menyampaikan presentasi membantu seseorang tidak mudah mengucapkan basa-basi maupun berbicara secara melantur. Cara ini juga membantu mereka lebih tenang karena memahami kapan penyampaian presentasi harus dihentikan. Selain mengecek jam dinding yang tersedia di ruangan, seseorang juga dapat menggunakan jam tangan.
3. Mengevaluasi Penyampaian
Tidak hanya terlibat dalam latihan rutin, seseorang juga perlu untuk mengevaluasi cara menyampaikan presentasinya. Caranya dengan merekam sesi latihan atau meminta salah satu orang terdekat untuk mengamati saat kita menyampaikan presentasi. Kemudian ulangi rekaman tersebut atau meminta masukan kepada orang yang mengamati kita agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi. Nantinya seseorang dapat mengetahui bagian mana saja yang dapat ditingkatkan dari penampilannya.
4. Memikirkan Hal Positif
Terkadang rasa gugup yang dialami seseorang saat presentasi diakibatkan oleh kebiasaan membayangkan kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya saja gagal menyampaikan informasi maupun audiens yang tidak tertarik memerhatikan. Alih-alih membiasakan hal tersebut, cobalah untuk berpikiran positif. Menurut buku 'Buku Ajar Teknik Presentasi Rahasia Tampil Memukau Saat Presentasi' karya Nurul Imani Kurniawati, SE, MM, memikirkan hal positif membantu seseorang menjadi lebih tenang dan mengatasi rasa gugup mereka. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membayangkan hal-hal baik selama presentasi berlangsung dan menganggap audiens merupakan orang terdekat.
5. Hindari Kalimat Merendah
Adakah di antara detikers yang kerap tidak menyadari pengucapan kalimat merendah saat presentasi? Kalimat merendah yang dimaksudkan adalah mengucapkan kata 'maaf' meski tidak berbuat salah. Masih mengacu dari buku yang sama, siapa sangka hal ini justru membuat seseorang membentuk pikiran negatif yang berpengaruh pada pembawaan presentasi mereka. Cobalah untuk menghindarinya sebisa mungkin agar lebih percaya diri saat menyampaikan presentasi di depan audiens.
6. Menggerakan Tangan
Salah satu cara mengatasi gugup saat presentasi adalah dengan menggerakan tangan secara wajar. Mengapa? Dikatakan bahwa menggerakan tangan dapat membantu pikiran lebih terbuka. Selain menekan rasa gugup, gerakan tangan yang dilakukan juga membantu seseorang agar lebih mudah menyampaikan pesan atau informasi yang akan dikatakan. Namun demikian, gerakan tangan yang ditunjukkan sebaiknya masih dalam situasi yang wajar.
7. Menguasai Topik
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, rasa gugup kemungkinan terjadi saat seseorang kurang persiapan. Hal ini seperti dijelaskan dalam buku 'Startup Pitch Mastery: Teknik Persuasi dan Presentasi yang Sukses dalam Dunia Startup' karya Andy Ismail dan Astrid Pranadani, bahwa mempersiapkan diri dengan baik membantu seseorang tampil percaya diri selama presentasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menguasai topik dengan baik. Cobalah membuat rangkuman materi atau mind mapping atas pesan maupun informasi yang akan disampaikan.
8. Fokus Terhadap Presentasi
Alih-alih terlalu khawatir tentang apa yang terjadi selama presentasi, cobalah untuk berfokus pada presentasi yang akan disampaikan. Dijelaskan bahwa terlalu fokus pada kecemasan membuat seseorang menjadi lebih rentan mengalami gugup. Coba alihkan fokus terhadap pesan atau informasi yang akan disampaikan, sehingga seseorang dapat memaksimalkan persiapan diri dengan lebih baik.
9. Latihan Suara
Jika selama ini sebagian besar orang berfokus pada latihan terkait pesan atau informasi yang akan disampaikan selama presentasi, ternyata tanpa disadari latihan suara tak kalah penting untuk dilakukan. Seperti diungkap dalam buku 'Cara Easy Bikin Inovasi: Ungkap 4 Langkah Wujudkan Inovasi untuk Negeri' karya Arief Mujiyanto, latihan suara membantu seseorang berbicara lebih lancar selama melakukan presentasi. Cara ini juga membantu mereka agar lebih terampil dalam mengucapkan intonasi dan vokalisasi.
10. Mengajak Interaksi Audiens
Cara agar dapat menekan rasa gugup saat presentasi selanjutnya adalah dengan mengajak interaksi audiens. Terdapat istilah 'ice breaking' yang dapat dilakukan untuk memecah situasi tegang yang tercipta saat presentasi. Seseorang dapat melontarkan humor atau hal-hal menarik lainnya sebagai cara menciptakan interaksi dengan audiens. Namun, diperlukannya persiapan dan pertimbangan yang matang dalam melakukannya agar pesan atau informasi tetap dapat tersampaikan dengan baik kepada para audiens.
Nah, itulah tadi rangkuman cara agar tidak berkeringat saat presentasi sekaligus menekan rasa gugup dan gemetar. Semoga informasi ini membantu, ya.
(par/rih)