Viral Polisi Bubarkan 'Geger' di Pedan Klaten, Ini Faktanya

Viral Polisi Bubarkan 'Geger' di Pedan Klaten, Ini Faktanya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 23 Sep 2024 11:45 WIB
Lokasi keributan suporter bola di kota Kecamatan Pedan, Klaten, Senin (23/9/2024).
Lokasi keributan suporter bola di kota Kecamatan Pedan, Klaten, Senin (23/9/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Aksi keributan di Kecamatan Pedan, Klaten, viral di media sosial. Kejadian tersebut berakhir setelah aksi massa dibubarkan polisi.

Peristiwa tersebut diunggah di beberapa akun media sosial. Salah satunya akun Facebook (IPM news) INFORMASI PRAMBANAN MANISRENGGO DAN SEKITARNYA disertai rekaman ponsel berdurasi sekitar 20 detik.

Tertulis kalimat "geger Pedan Klaten" sebagai keterangan. Di video terlihat beberapa orang berjalan mendekati mobil pikap penuh orang. Disusul dua orang dari belakang mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teriakan-teriakan terdengar tapi tidak jelas ucapannya. Setelah mobil pikap lainnya lewat, beberapa polisi berjalan kaki di belakang mereka menghalau massa disusul truk Dalmas.

Fajar, warga kota Kecamatan Pedan menceritakan kejadian itu terjadi Minggu (22/9) malam di jalan selatan Pasar Pedan. Massa suporter bola dari arah timur.

ADVERTISEMENT

"Itu tadi malam, dari arah pertigaan niku lho (itu lho sebelah timur). Terus jalan ke sini (barat)," ungkap Fajar pada detikJateng, Senin (23/9/2024) siang.

Massa tersebut, menurut Fajar, berasal dari suporter bola yang pulang usai pertandingan di lapangan Desa Keden, Kecamatan Pedan. Suporter menumpang mobil pikap.

"Menumpang mobil pikap ada sekitar lima mobil, dua penuh dan lainnya tidak. Di belakangnya truk polisi," katanya.

Fajar menerangkan para suporter yang entah dari mana datangnya itu warga tidak mengetahui. Mereka turun di jalan mencari suporter lawan.

"Nyari suporter lain teriak-teriak, jadi bukan dengan warga ributnya. Tapi tidak ada kerusakan di sini, dibubarkan polisi," imbuh Fajar.

Di lapangan Keden sendiri saat dicek detikJateng memang tengah ada turnamen. Di pintu tiket masuk ada belasan klub yang tertera ikut.

Kapolsek Pedan, AKP Imam Santoso mengonfirmasi ada kejadian tersebut. Namun tidak terjadi tawuran dan tidak ada kerusakan.

"Tidak ada korban, kerusakan juga tidak. Hanya saling ejek namun nggak terjadi benturan fisik," jawab Imam saat diminta konfirmasi detikJateng.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads