Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bakal membangun berbagai tempat ibadah di lingkungan Grha Bung Karno (GBK) Klaten. Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan itu akan menjadi upaya pemersatu umat beragama di Klaten.
Proyek pembangunan di sisi barat GBK Klaten sudah bergulir sejak beberapa waktu terakhir. Tampak seng atau besi tipis telah dipasang mengeliling menutupi lokasi proyek tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten Suryanto mengatakan proyek pembangunan telah berlangsung selama sekitar empat minggu. Lima tempat ibadah akan dibangun menyusul masjid yang sudah berdiri sejak lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah minggu ke-4, targetnya nanti di akhir November selesai. Ada dua gereja untuk Katolik, Kristen, Pura, Klenteng, Vihara, di satu kawasan," kata Suryanto, di Kantor B2 Pemkab Klaten, Rabu (17/9/2024).
Suryanto mengatakan selain akan dibangun berbagai tempat ibadah, dibangun juga kantor FKUB Klaten. Proyek pembangunan tersebut menggunakan sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp 5 miliar.
Nantinya, kantor FKUB Klaten diprospek untuk memenuhi kebutuhan kunjungan dari sekolah maupun pihak luar. Mengingat FKUB Klaten sudah beberapa kali menjadi percontohan bagi FKUB di daerah lain.
Inisiatif FKUB Klaten dalam membentuk Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) menjadi hal yang kerap dijadikan percontohan. Dengan adanya pembangunan Kantor FKUB dan tempat ibadah, diharapkan FKUB Klaten bisa terus berkembang.
"FKUB di Klaten ini kan luar biasa menjadi percontohan di seluruh Indonesia. Sehingga kita jadikan satu rangkaian lokasi, di mana kita menamakan itu GBK," tuturnya.
"Bung Karno ini kan pemersatu bangsa, banyak sekali hal-hal yang bisa kita satukan di situ. Salah satunya dengan mempersatukan agama yang ada di Indonesia," lanjut Suryanto.
Hal senada dikatakan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Pembangunan Kantor FKUB dan tempat ibadah, menjadi fasilitas pelengkap bagi GBK Klaten sebagai gedung serbaguna yang dimiliki Pemkab Klaten.
"Graha Bung Karno ini kan sebuah gedung serbaguna yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Di mana Grha Bung Karno ini memiliki nama yang cukup besar, Sang Proklamator, Presiden pertama," kata Sri Mulyani.
"Sehingga sebagai rasa cinta kami, untuk menjaga nama ini, di Grha Bung Karno ini kami fasilitasi dengan tempat-tempat ibadah," sambungnya.
Ia menjelaskan tempat ibadah yang nantinya akan dibangun itu dapat digunakan untuk ibadah masyarakat. Nantinya, GBK Klaten diharapkan mampu jadi wujud keberagaman sekaligus bentuk toleransi di Kabupaten Klaten.
"Membawa pesan dari Bung Karno sendiri sebagai pemersatu negara, pemersatu umat beragama. Simbolnya itu," tuturnya.
(ncm/ncm)