Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten menggelar Festival Antikorupsi 2024. Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan kegiatan ini jadi bentuk pengingat bagi diri para pegawai di lingkungan Pemkab Klaten.
Festival Antikorupsi malam itu digelar di Grha Bung Karno (GBK) Klaten. Tampak stan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi BUMD hadir menyajikan layanan publiknya masing-masing.
Stan dihias sedemikian rupa untuk menarik masyarakat yang hadir agar mampir menilik program-program mereka. Selain menyajikan stan berisi layanan publik masing-masing OPD, festival malam itu juga dimeriahkan dengan penampilan stand up comedy dari Akbar Kobar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam festival tersebut, dihadirkan pula KPK RI yang memberikan talkshow sosialisasi terkait budaya antikorupsi. Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasinya kepada Inspektorat Daerah Klaten yang telah menyelenggarakan kegiatan bermanfaat itu.
"Bagus, kegiatannya di-setting tidak tegang, cukup menghibur, tadi juga ada stand up comedy yang lucu tapi tetap mengena," kata Sri Mulyani di GBK Klaten, Rabu (11/9/2024).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut penting untuk memberi edukasi terkait korupsi dan pengingat kepada jajaran OPD untuk terus memberikan pelayanan maksimal.
"Kita mengingatkan kepada diri kita sendiri, mengingatkan kepada OPD, terkait bagaimana kita memberikan pelayanan dan menjalankan tanggung jawab jabatan kita untuk masyarakat," ungkapnya.
"Harapannya OPD selalu kerja dengan penuh rasa tanggung jawab, kerja keras menjalankan tugasnya dengan baik di masa-masa yang sangat sulit," sambungnya.
Ia pun berharap, dengan adanya sosialisasi antikorupsi yang terus digencarkan, kepercayaan masyarakat Kabupaten Klaten kepada Pemkab Klaten dapat terus meningkat.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Klaten Agus Suprarto mengatakan kegiatan yang mengusung tema 'Merayakan Integritas Bersinergi dan Aksi Mewujudkan Generasi Antikorupsi' itu bertujuan sebagai upaya pemberantasan korupsi di Kabupaten Klaten.
Stan yang dihadirkan para OPD bukan tanpa alasan, melainkan untuk mengedukasi masyarakat terkait layanan yang dibawa, dan penegasan bahwa tak ada pungutan biaya dalam layanan publik Pemkab Klaten.
"Dengan adanya transparan dan perannya yang baik, ini merupakan bagian dari pencegahan korupsi yang ada di Indonesia terutama di Kabupaten Klaten," lanjutnya.
"Nah pelayanannya jenisnya apa, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi OPD. Sehingga masyarakat tahu dan paham, bagaimana sebuah proses bisnis transparan, dan tidak ada pungutan sebesar apapun," lanjutnya.
Ia mengatakan, lewat Festival Antikorupsi yang nantinya akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti lomba stand up comedy, lomba melukis, lomba orasi, lomba senam, dan lomba sepeda hias, Inspektorat Daerah Klaten bisa mencegah tindak korupsi dari hal-hal terkecil.
"Memang hal-hal terkecil itu adalah pemberitahuan proses bisnis yang transparan dari pelayanan publik kepada masyarakat, atau dari pemerintah kepada pemohon," tegasnya.
"Kita libatkan anak SD, SMP, dan SMA. Karena itu memang merupakan investasi pemimpin masa depan kita awali agar anak-anak dari SD SMP SMA itu betul-betul tahu terkait dengan bahayanya korupsi," sambungnya.
(akd/akd)










































