Kondisi Terkini Perangkat Desa di Sragen yang Ditikam Saat Imami Salat Subuh

Kondisi Terkini Perangkat Desa di Sragen yang Ditikam Saat Imami Salat Subuh

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 19 Sep 2024 18:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi penikaman. Foto: Dok.Detikcom
Sragen -

Seorang perangkat desa di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Didik Nur Kiswanto, ditikam orang saat mengimami salat Subuh. Akibat luka yang didapatkannya Didik harus menjalani operasi di rumah sakit (RS) dr. Oen Kandangsapi, Kota Solo.

Kapolsek Plupuh, AKP Suparno, mengatakan akibat penyerangan yang dilakukan oleh Suhendaritu, korban mengalami luka pada bagian lehernya. Akibatnya, korban harus menjalani operasi.

"Ini dirawat di RS dr. Oen, luka di leher. Mau dioperasi hari ini," Kata Suparno saat dihubungi detikJateng, Kamis (19/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparno mengatakan, pihaknya sudah menjenguk korban di rumah sakit. Kondisi korban sadar, namun masih membutuhkan perawatan yang intensif.

"Tadi saya ke sana, bisa komunikasi, sadar. Kita doakan mudah-mudahan operasi lancar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, korban diserang pelaku pagi tadi saat mengimami salat Subuh di Masjid Al Hidayah Desa Sambirejo.

Selain sebagai perangkat desa, Didik juga merupakan merupakan takmir masjid Al Hidayah Desa Sambirejo.

"Berdasarkan keterangan, saat korban sedang menjalankan tugasnya sebagai imam, Suhendar tiba-tiba datang dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis pisau, mengenai leher korban," kata Suparno, dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Kamis (19/9).

Akibat penganiayaan itu, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr. Oen Kandangsapi, Kota Solo. Korban mendapatkan perawatan intensif.

Polisi yang mendapatkan laporan itu, langsung mendatangi TKP, dan memintai keterangan para saksi. Kemudian pelaku penganiayaan itu, Suhendar diamankan, beserta barang buktinya.

"Kami ingin menegaskan bahwa situasi sudah terkendali, pelaku penganiayaan sudah kami amankan. Warga tidak perlu merasa khawatir atau takut untuk datang ke masjid, terutama saat waktu salat berjamaah," ujarnya.




(apl/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads