Perangkat Desa di Sragen Ditikam Lehernya Saat Imami Salat Subuh

Perangkat Desa di Sragen Ditikam Lehernya Saat Imami Salat Subuh

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 19 Sep 2024 12:42 WIB
Garis polisi (police line) dilarang melintas
Ilustrasi. (Foto: Ari Saputra)
Sragen -

Seorang perangkat Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Didik Nur Kiswanto diserang oleh warga bernama Suhendar. Korban ditikam pisau saat memimpin salat Subuh di Masjid Al Hidayah, Desa Sambirejo.

Kapolsek Plupuh, AKP Suparno, mengatakan kasus penganiayaan itu terjadi saat korban tengah memimpin salat subuh pagi tadi, di Masjid Al Hidayah. Tiba-tiba Suhendar datang dan menikam korban.

"Berdasarkan keterangan, saat korban sedang menjalankan tugasnya sebagai imam, Suhendar tiba-tiba datang dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis pisau, mengenai leher korban," kata Suparno, dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Kamis (19/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat penganiayaan itu, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr Oen Kandangsapi, Kota Solo. Korban mendapatkan perawatan intensif.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi TKP dan memintai keterangan para saksi. Polisi langsung mengamankan Suhendar beserta barang bukti penganiayaan.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin menegaskan bahwa situasi sudah terkendali, pelaku penganiayaan sudah kami amankan. Warga tidak perlu merasa khawatir atau takut untuk datang ke masjid, terutama saat waktu salat berjamaah," ujarnya.

Polisi juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Pasalnya, diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Kami akan mendalami kasus ini dengan memeriksa pelaku lebih lanjut, termasuk memastikan apakah benar yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan," jelasnya.




(aku/apl)


Hide Ads