Rencana Luhut Usai Pensiun Jadi Menko Marves: Kerja Pertanian-Riset Genome

Rencana Luhut Usai Pensiun Jadi Menko Marves: Kerja Pertanian-Riset Genome

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 19 Sep 2024 15:34 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan meninjau Museum dan Kampung Seni Borobudur di Kujon, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (19/9/2024).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan meninjau Museum dan Kampung Seni Borobudur di Kujon, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (19/9/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap rencananya usai pensiun pada 20 Oktober 2024. Luhut mengaku bakal mengerjakan pertanian dan riset.

Luhut sempat menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf jika ada kesalahan selama menjabat Menko Marves.

"Oh, saya pensiun. Saya kira dalam beberapa minggu ke depan tentu sebelum tanggal 20 Oktober, saya akan selesai dinas saya sebagai Menko Marves. Saya hanya ya kesempatan terima kasih kepada semua teman-teman media yang sudah begitu banyak mendukung saya," kata Luhut di sela-sela meninjau Museum dan Kampung Seni Borobudur di Kujo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (19/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu di sana-sini pasti ada kurang lebih, saya minta maaf, mohon maaf. Saya kan manusia juga yang penuh kurang, tapi saya puas bahwa saya bisa menyumbangkan banyak hal untuk kebaikan republik ini," tuturnya.

Luhut menyebut usai pemerintahan Jokowi rampung pada 20 Oktober 2024 dia akan pensiun. Dia mengaku sudah punya rencana mengisi waktunya.

ADVERTISEMENT

"Ya setelah 20 Oktober, saya tentu tidak tahu apa yang saya mau kerjakan, tapi saya tahu kalau saya pensiun, saya mau mengerjakan pertanian, mengurus riset genomic sequencing di satu riset center," tutur Luhut.

Luhut menyebut jalannya pemerintahan era Jokowi sudah cukup baik. Sudah ada inisiasi untuk melakukan digitalisasi dan transparansi hingga hilirisasi.

"Karena persatuan kesatuan itu menurut saya kunci. Kita boleh beda pendapat, ya tentu ndak akan sempurna di sana-sini, tapi kita harus satu. Karena apa yang sekarang sebuah landasan oleh Presiden Joko Widodo, menurut saya sudah sangat baik. Kita digitalisasi, kita hilirisasi, kita apa namanya membuang lebih transparan, e-katalog simbaran, sebagainya saya kita sudah sangat banyak dan itu masih jauh dari penyelesaian," ujarnya.

Dia pun optimistis jika program-program itu berlanjut maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat pesat.

"Kalau kita bisa dalam 5-10 tahun ke depan itu terus seperti ini. Saya kira kan kita menjadi negara income country dan saya yakin pertumbuhan ekonomi kita kan bisa di atas 5 persen, 6 persen, 6,5 persen sampai 7 persen untuk 10 tahun ke depan dan kalau itu terjadi saya pikir dan harus terjadi, kalau kita kompak," ujar Luhut.

"Kalau ada yang kurang di sana sini jangan terus pikir negatif lah, kita paham kok masalahnya, kadang-kadang ada juga yang disebut dibahas kemampuan dan batas kemampuan kadang-kadang kita suka mentok karena begini nggak perlu waktu lagi untuk jalan. Tapi percayalah pemerintahan yang akan datang saya kira menjalankan tugas dengan baik," pungkas Luhut.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads