Pemkab Sragen Kucurkan Rp 15 M demi Pemerataan Pembangunan di Pinggiran

Pemkab Sragen Kucurkan Rp 15 M demi Pemerataan Pembangunan di Pinggiran

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 18 Sep 2024 18:35 WIB
Pembangunan Jalan Buak-Cepit, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Foto: Pemkab Sragen
Sragen -

Pemerataan pembangunan terus digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Sebanyak Rp 15 miliar bahkan telah dikucurkan demi penyediaan jalan dan jembatan di wilayah pinggiran.

Hal itu dikatakan Kabid Perencanaaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sragen, Dasih Rusgi Nur Isnaeni. Pemerataan pembangunan di wilayah pinggiran ini dilaksanakan Pemkab Sragen lewat program Peningkatan Infrastruktur Lintas Pinggiran Kecamatan (Pintas Pinggiran).

Program ini menjadi upaya Pemkab Sragen dalam peningkatan penyediaan jalan dan jembatan penghubung antardesa atau dukuh. Program yang ada sejak masa kepemimpinan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati itu dirintis sejak akhir tahun 2022 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, alokasi untuk program Pintas Pinggiran yakni bersumber dari maksimal 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang tidak ditentukan penggunaannya pada tahun sebelumnya.

"Alokasi Pintas Pinggiran tahun 2024 sebesar Rp 15 miliar dan rencana tahun 2025 sebesar Rp 17.531.723.000,00. Lokasi dan besaran alokasi ditetapkan dengan SK Bupati," kata Dasih saat dihubungi detikJateng, Rabu (18/9/2024).

ADVERTISEMENT

Adapun, pengusulannya berdasarkan skala prioritas desa yang dikoordinasikan oleh camat. Pada tahun ini, tercatat ada 20 perbaikan jalan dan pembangunan jembatan di Kabupaten Sragen.

Lokasi pembangunan pun merata, 9 kecamatan di Sragen wilayah utara Bengawan Solo dan 9 kecamatan di Sragen wilayah selatan Bengawan Solo. Sebanyak 16 jalan diperbaiki dan 4 jembatan dibangun lewat program ini.

"Beberapa pertimbangan fisik lokasi program Pintas Pinggiran antara lain jumlah ketersediaan jalan dan jembatan yang telah dibangun, jumlah penduduk miskin, keterjangkauan wilayah, luas wilayah, jumlah penduduk, serta jumlah desa," tuturnya.

Lewat program Pintas Pinggiran itu, kata Dasih, Pemkab Sragen berusaha memberikan jalan tengah atas permasalahan pembangunan jalan dan jembatan antardesa ataupun antardukuh.

Program itu diharapkan mampu meningkatkan pergerakan sosial-ekonomi masyarakat serta pemerataan ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai.

Selama program itu digulirkan setahun ini, Dasih mengatakan, pembangunan di pinggiran ini telah sukses meningkatkan kualitas akses transportasi di wilayah pinggiran di Kabupaten Sragen. Masyarakat dapat melewati jalan-jalan di desa dengan lebih nyaman dan lebih cepat, hingga produktivitas masyarakat pun meningkat.

"Ke depan, diharapkan jalan dan jembatan antardesa atau antardukuh yang vital bagi pergerakan masyarakat yang belum tergarap dengan APBDes, bisa dibangun dengan APBD Kabupaten," harap Dasih.

(akd/akd)


Hide Ads